Kondisi ini, ditopang pula oleh pemberian diskon besar-besar-an bahkan pelaku bisnis terkadang memberikan diskon dengan angka yang "bombasits", berkisar antara 50 sampai 70 persen.
Betapa tidak menggiurkannya, angka atau besaran diskon yang diberikan oleh pekaku bisnis tersebut?
Siapa yang tidak tergiur, tinggal rasionalitas konsumen, yang akan menentukan sikap mereka terhadap pemberian diskon yang bombastis tersebut.
Bagi konsumen yang masih mempertimbangkan berbagai aspek dalam membeki, maka mereka tidak dengan serta merta "tergoda', namun bagi mereka yang hanya mempertimbangkan dari aspek harga saja, maka mereka dengan serta merta langsung tergoda dengan diskon tersebut.
Namun, pada kenyataannya kebanyakan kalangan konsumen pada tergoda, maka tidak heran kalau pada suatu unit bisnis atau pada suatu produk yang di diskon tersebut, diburu, diserbu oleh kebanyakan konsumen.
Hal ini diperkuat  suatu media, Meramud.com, 22 November 2021,  yang mensitir bahwa menurut penelitian yang dilakukan oleh pihak shopback, konsumen di negeri ini lebih suka diskon dibandingkan pemberian hadiah, karena secara psikologis seorang konsumen tidak ingin  kehilangan uang yang sudah mereka dapatkan dan ternyata diskon juga menguntungkan bagi pelaku bisnis.
Karekteristik Produk Diskon
Bila disimak, suatu produk yang di diskon tersebut, memiliki berbagai kriteria, biasanya produk tersebut sudah ketinggalan (tipe/corak/model/dll), produk tersebut sudah usang, jika produk tersebut berupa makanan, produk tersebut didiskon karena sudah hampir habis masa pakainya, produk tersebut sudah melebihi masa waktu penjualan yang sudah dipatok oleh pelaku bisnis, misalnya produk tersebut direncanakan akhir tahun harus habis, ternyata masih banyak, produk tersebut sudah ketinggalan zaman, pelaku bisnis memepunyai pertimbangan agar modalnya cepat berputar, jika produk tersebut di diskon cepat terjual, sehingga uang cepat masuk, agar dapat membeli produk baru/lain lagi, dan masih banyak lagi alasan yang melatari pemberian diskon tersebut.
Dengan demikian, maka produk yang di diskon tersebut, berarti bisa saja produk yang sudah lama, sudah usang, tidak up to date, dan yang jelas jika produk tersebut sudah lama tidak terjual, maka produk tersebut sudah dimakan usia, wajar jika konsumen membeli produk yang didiskon secara besar-besaran tersebut cepat rusak, jika produk tersebut berupa pakaian.
Kedepankan Unsur Rasionalitas
Dipihak pelaku bisnis, diskon ternyata merupakan kegiatan promosi yang memang ampuh untuk membidik konsumen dibandingkan dengan pemberian hadiah. Wajar saja, jika dikalangan pelaku bisni berlomba-lomba memberikan diskon tersebut.Â