Pepatah mengatakan "jangan selalu melihat ke atas", memang ada benarnya agar kita senantiasa mensyukuri apa yang telah kita capai, termasuk bisnis yang kita lakoni dapat bertahan. Tetapi pelaku bisnis pun harus terus berkaca dan pelajari pelaku bisnis yang sukses. Pelaku bisnis yang mulai dari nol sampai bisa menjadi pelaku bisnis berhasil, mapan dan besar tersebut harus kita cari tahu.
Di Palembang, ada salah satu unit bisnis ritel modern yang bergerak dari nol, jauh sebelumnya ia menggelar barang dagangannya di pelataran kaki lima (pedagang K-5), namun karena mereka terus berjuang tanpa kenal lelah dan terus bermimpi untuk meraih sukses, maka unit bisnis yang dilakoninya terus dikembangkan.Â
Asal mula menggelar barang dagangannya di K-5, terus beliau menyewa petak, tidak lama kemudian menyewa toko kecil-kecilan, tidak kemudian pula menyewa ruko sampai akhirnya dalam hitungan puluhan tahun beliau sudah buka didalam Mal.
Dalam perkembangannya, ia tidak berhenti di sini saja, ia pun mengembangkan ritel modern, dan kini ritel modern miliknya tersebut sudah tersebar diberbagai wilayah dalam Kota Palembang. Bila ditilik keberadaan ritel modernnya tersebut tidak kalah dengan ritel modern lainnya yang sekarang sudah memiliki 1.000 gerai lebih.
Dari pengalaman pelaku bisnis K-5 ini, dapat kita petik suatu pelajaran, bahwa apa saja unit bisnis yang kita lakoni bisa sukses asal dilakoni dengan sabar, telaten, gigih, dan tanpa berputus asa.
Kini kita yang sudah melakoni bisnis dadakan, baik di bidang kuliner maupun di bidang lainnya dalam rangka melayani konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk Ramadan dan hari raya Idul Fitri atau lebaran, sebenarnya bisa kita pertahankan dan sebaiknya dipertahankan.
Pertahankan dan Kembangkan.
Bila dicermati, peluang bisnis yang ada cukup potensial dan banyak, sehingga pelaku bisnis dapat melakoni bisnisnya, baik yang sudah ada maupun pelaku bisnis dadakan di bulan Ramadan ini untuk terus melanjutkan bisnisnya.
Memang bisnis di bidang kuliner saat ini menjanjikan, namun bisnis bidang lainnya pun tidak kalah menjanjikan, asal kita lakoni dengan serius dan baik. Seperti beternak ayam, mengembangkan kebun sayur mayur, atau buah-buahan, dan masih banyak lagi bidang bisnis yang bisa kita lakoni.
Jika sebelumnya, kita memburu konsumen dengan media apa adanya, menggunakan bibir jalan sebagai tempat berjualan/menggelar barang dagangan, kini pasca Ramadan bisa saja kita memanfaatkan lokasi lain yang bisa ditempati secara permanen.Â
Misalnya menyewa lokasi di K-5 pertokoan yang masih ada space untuk sekadar meletakkan satu unit meja kecil, atau menyewa lapak di pasar, atau bisa ikut urunan teman pelaku bisnsi yang sudah lama melakoni bisnis, dan seterusnya.