Jika ini yang kita lakukan, maka kita juga berarti telah menganggkangi harkat dan bartabat mereka. Untuk itu harus berhati-hati, usahakan jangan sampai mengeksploitasi. Kalau pun photo tersebut akan kita jadikan bukti untuk diberikan kepada saudara kita yang telah "berbagi" melalaui lembaga zakat, infaq  dan sodaqoh kita, harus bijak jangan sampai kelihatan wajah atau dengan cara lain.
Jangan terpaksa dan jangan menghardik.
Dalam melakukan kegiatan "berbagi" tersebut,  usahakan jangan terpaksa. Bila ada unsur keterpaksaan, biasanya akan timbul tindakan menghardik. Terkadang kita tidak sadar kita berkata kasar, "Anda ini mengganggu,  lihat dulu saya sedang apa", kemungkinan kalau emak-emak sedang berbelanja di pasar, sementara peminta-peminta tersebut menyodorkan tangan untuk meminta uang kepada emak-emak tersebut. Sehararus-nya, kita ingatkan dia dengan perkataan, sabar dik, sabar pak, sabara buk, saya  lagi berbelanja, tunggu, setelah itu baru kita berikan, saya yakin, mereka memaklumi-nya
Berbagilah  Untuk Dilupakan.
Kemudian yang tidak kalah pentingnya, dalam melakukan aktivitas "berbagi" tersebut, harus dilakukan dengan ikhlas dengan tanpa pamrih, berikan saja barang atau uang yang akan kita berikan tersebut, tanpa sedikit pun terbersit di benak kita untuk mengharapkan nilai kebaikan (pahala) dari "berbagi" yang kita lakukan tersebut.
Biarkan mengalir saja apa yang sudah kita lakukan tersebut, biarkan ada yang berhak menilai dan memberikan imbalan berupa nilai kebaikan (pahala) tersebut.
Jangan menghitung hitung dan jangan mengingat-ingat apa yang sudah kita keluarkan dalam bentuk "berbagi" tersebut. Lupakanlah kegiatan berbagi yang pernah kita lakukan tersebut, biarkan kegiatan berbagi tersebut berlalu begitu saja, mudah-mudahan kegiatan berbagi tersebut dapat menjadi investasi akhirat bagi yang telah melakukakannya. Teruslah berbagi, agar harta benda yang kita miliki akan menjadi berkah  dan dapat memberi kemaslahatan baik didunia maupun diakhrat nanti. Semoga!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H