Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Fakultas Ekonomi dan.Bisnis Universitas Muhamadiyah Palembang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pelaku Bisnis Skala Kecil hingga Pedagang Kaki Lima Berharap agar Pemilu Terus-menerus!

22 Januari 2024   15:27 Diperbarui: 24 Januari 2024   07:07 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Material kampanye, Deretan baliho bakal calon anggota legislatif terpasang menyesaki ruang publik. (Foto: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN (HAS))

Pelaku bisnis skala kecil dan atau pedagang Kaki Lima (K-5) merasa ketiban rezeki dadakan setiap akan dilaksanakannya pesta demokrasi lima tahunan (pemilu), karena mereka akan meraup rezeki dari barang dagangan yang dijualnya.

Setiap adanya kampanye, setiap adanya keramaian di suatu tempat dalam mengumpulkan massa oleh peserta pemilu dan tim sukses-nya, pelaku bisnis sekala kecil dan atau pedagang K-5 yang menyerbu tempat tersebut, dapat dipastikan barang dagangan mereka akan laku terjual.

Apalagi kalau tim pemenangan calon melakukan aksi borong, seperti yang pernah dilakukan suatu calon dan tim sukses-nya, mengumpulkan semua pedagang makanan yang "sedaerah" dengan calon.

Pedagang-pedagang tersebut diborong, semua barang dagangannya sudah dibayar semua oleh tim sukses calon, konsumen atau masyarakat tinggal makan saja dan tinggal pilih mau makan apa saja. 

Tak ayal lagi, dalam waktu singkat semua barang dagangan yang disajikan di sana "ludes" sekejap.

Pada suatu arena olah raga di suatu tempat, di pagi hari Minggu 21/1/2024), ada salah satu calon dan wakil calon petinggi negeri ini melakukan hal yang sama, yakni memborong barang dagangan berupa makanan; bakso, mie ayam, tekwan, pempek, lenggang, dan lainnya. 

Dengan memasang baliho gambar salah satu calon dan wakil calon petinggi negeri ini tersebut, tim sukses-nya meneriakkan "Ayo bapak, ibu, saudara, saudari, mari makan, gratis, tinggal pilih saja".

Entah, karena masih pagi atau ada pertimbangan lainnya, sepertinya para konsumen atau masyarakat yang lalu lalang di lokasi tersebut, belum ada yang mau mampir. 

Terlepas dari itu semua, yang jelas ini sudah membantu pelaku bisnis berskala kecil dan atau pedagang K-5, karena semua barang dagangan yang dibawak/ditawarkannya sudah diborong oleh tim sukses tersebut. Namun, sayang tidak semua pedagang K-5 yang ada di sana diborong oleh tim sukses tersebut, hanya beberapa pedagang K-5 saja.

Sebetulnya, tidak hanya itu, tetapi pelaku bisnis skala kecil lainnya pun ikut ketiban rezeki dengan adanya perhelatan atau pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Pelaku bisnis bidang percetakan, pelaku bisnis bidang sablon, pelaku bisnis bidang digital printing, rumah makan, penjual minuman (air mineral) dan lainnya.

Rezeki LimaTahunan Vs Harian

Bila dicermati, pada hari-hari biasa, terkadang mereka yang melakoni bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 tersebut, harap-harap cemas, terkadang barang dagangannya tidak laku, tersisa, banyaklah terjadi ekses supplay (kelebihan penawaran), terkadang mereka "sambil menunggu barang dagangnnya tertidur" saking sepinya. Apalagi bila cuaca tidak mendukung, misalnya para pedagang es, pada saat turun hujan, terpaksa es-nya cair, karena sepi-nya pembeli.

Pedagang nasi atau warung nasi atau warung makanan, terkadang mereka harus menanggung resiko barang makanan-nya "basi", karena penyediaan stok yang kebanyakan, karena pembeli sepi.

Belum lagi, mereka harus bersaing dengan pelaku bisnis skala besar dan modern, yang menyediakan makanan/minuman yang berbeda dengan sajiannya dengan sajian yang dilakukan oleh pedagang K-5, karena mereka memiliki tempat yang baik, suasana yang nyaman dan lingkungan yang mendukung.

Itulah kondisi pelaku bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 tersebut, terkadang mendapatkan rezeki sesuai dengan harapan, terkadang mendapatkan rezeki tidak sesuai dengan harapan. Kasihan, bukan?

Nah, begitu tibanya musim atau pesta demokrasi akbar lima tahunan tersebut (pemilu), maka dapat dikatakan sebagaian besar mereka akan mendapatkan rezeki lima tahunan tersebut. 

Barang dagangannnya, apakah makanan atau lainnya, dapat dipastikan laris manis, apalagi, bila mereka memburu tempat-tempat dimana tim sukses calon mengumpulkan massa untuk melakukan promosi (baca:kampanye).

Seperti yang saya sampaikan di atas, tidak sedkit pelaku bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 ketiban rezeki "nomplok" dengan adanya gelaran pesta demokrasi lima tahunan (pemilu) tersebut.

Mereka Berharap Terus Menerus.

Beberapa dari pelaku bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 tersebut, pernah "bersloro" atau "bercerita" dengan saya; pak, cobalah pemilu ini, coba lah kondisi ini (banyak pembeli ini), berlangsung setiap tahun, berlangsung terus menerus, jangan hanya lima tahunan saja.

Walaupun kelihatanya main-main, keinginan pelaku bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 tersebut, "menyentuh hati", kenapa tidak, karena mereka terus berharap-harap cemas, setiap kali ia melaju, mendorong barang dagangannya, menggelar barang dagangannya, ia khawatir, kalau barang dagangannya tidak habis, tidak laku, karena konsumen/pembeli sepi.

Sudah kewajiban kita semua, untuk membantu mereka, berdasarkan kapasitas dan apa yang kita miliki, apakah dengan jalan pemikiran, apakah dengan jalan kekuasaan, apakah dengan jalan tenaga, apakah dengan jalan perhatian, apakah dengan jalan memihak agar kita semua dapat menajdi konsumen mereka.

Lakukan Secara Kontinyu

Menurut saya, dalam rangka membantu pelaku bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 tersebut, dalam kesempatan pesta demokrasi lima tahunan ini, tahun 2024. 

Jadi, diimbau kepada semua tim sukses calon dan wakil calon petinggi negeneri ini, tim sukses calon legeslatif, dan tim sukses kelapa daerah, lakukanlah aksi borong terhadap barang dagangan pedagang K-5 tersebut terus menerus sampai tibanya hari "H".

Maaf, maaf, maaf, mereka juga ingin sukses, seperti Anda selaku tim sukses, yang pasti sukses, terlepas calon yang Anda tim suksesi memang atau kalah, Anda pasti akan sukses.

Kemudian, untuk melakukan aksi borong tersebut, jangan pilih kasih, jangan tebang pilih, lakukan terhadap semua komunitas yang ada pada suatu tempat tersebut. Seperti yang saya contohkan aksi borong oleh salah satu calon dan wakil petinggi negeri ini tersebut, yang hanya memborong beberapa barang dagangan pedagang K-5 dilokasi olah raga tersebut saja, padahal disana ada ratusan pedagang K-5. Seharusnya, lakukanlah aksi borong tersebut terhadap semua komunitas pedagang K-5 yang ada disuatu tempat tersebut.

Kemudian, aksi borong tersebut, juga harus dilakukan juga pada saat Anda sudah terpilih nantinya. Bila perlu lakukan satu kali seminggu atau paling tidak satu kali sebulan.

 Aksi borong ini, selain membantu pedagang K-5 tersebut, kita juga dapat membantu konsumne/masyarakat. Setidaknya, kalau kita lakukan setiap hari jum'at saja, maka setiap hari jum'at saudara kita yang mengaiz rezeki yang harus berada dilapangan, tidak perlu mengeluarkan uang pada hari itu untuk makan satu hari yakni hari jum'at tersebut. Mereka sudah tebantu. Bukan?.

Seperti yang dilakukan kawan-kawan pengurus masjid di salah satu Kota di negeri ini yang sudah terkenal tersebut, dan beberapa masjid lainnya, mungkin juga aksi ini dilakukan juga oleh kawan-kawan kita agama lain. 

Alangkah indahnya, dunia ini, bila kemesraan ini terus terjalin. Mereka akan medoakan kita, mereka simpati dengan kita, mereka akan merasa bahwa mereka juga merupakan bagian integritas pembangunan dan kemajuan negeri ini. 

Mereka juga ingin menikmati rezeki Anda, mereka juga ingin merasakan gembiraan dari kegembiraan yang Anda akan rasakan paling tidak dalam lima tahun tersebut. Selamat Berjuang!!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun