Pelaku bisnis bidang percetakan, pelaku bisnis bidang sablon, pelaku bisnis bidang digital printing, rumah makan, penjual minuman (air mineral) dan lainnya.
Rezeki LimaTahunan Vs Harian
Bila dicermati, pada hari-hari biasa, terkadang mereka yang melakoni bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 tersebut, harap-harap cemas, terkadang barang dagangannya tidak laku, tersisa, banyaklah terjadi ekses supplay (kelebihan penawaran), terkadang mereka "sambil menunggu barang dagangnnya tertidur" saking sepinya. Apalagi bila cuaca tidak mendukung, misalnya para pedagang es, pada saat turun hujan, terpaksa es-nya cair, karena sepi-nya pembeli.
Pedagang nasi atau warung nasi atau warung makanan, terkadang mereka harus menanggung resiko barang makanan-nya "basi", karena penyediaan stok yang kebanyakan, karena pembeli sepi.
Belum lagi, mereka harus bersaing dengan pelaku bisnis skala besar dan modern, yang menyediakan makanan/minuman yang berbeda dengan sajiannya dengan sajian yang dilakukan oleh pedagang K-5, karena mereka memiliki tempat yang baik, suasana yang nyaman dan lingkungan yang mendukung.
Itulah kondisi pelaku bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 tersebut, terkadang mendapatkan rezeki sesuai dengan harapan, terkadang mendapatkan rezeki tidak sesuai dengan harapan. Kasihan, bukan?
Nah, begitu tibanya musim atau pesta demokrasi akbar lima tahunan tersebut (pemilu), maka dapat dikatakan sebagaian besar mereka akan mendapatkan rezeki lima tahunan tersebut.Â
Barang dagangannnya, apakah makanan atau lainnya, dapat dipastikan laris manis, apalagi, bila mereka memburu tempat-tempat dimana tim sukses calon mengumpulkan massa untuk melakukan promosi (baca:kampanye).
Seperti yang saya sampaikan di atas, tidak sedkit pelaku bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 ketiban rezeki "nomplok" dengan adanya gelaran pesta demokrasi lima tahunan (pemilu) tersebut.
Mereka Berharap Terus Menerus.
Beberapa dari pelaku bisnis skala kecil dan atau pedagang K-5 tersebut, pernah "bersloro" atau "bercerita" dengan saya; pak, cobalah pemilu ini, coba lah kondisi ini (banyak pembeli ini), berlangsung setiap tahun, berlangsung terus menerus, jangan hanya lima tahunan saja.