Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Refleksi Pelaku Usaha Kecil Akhir Tahun, "Ia" Mampu Mengikis Pengangguran yang Terus Bertambah

29 Desember 2023   06:03 Diperbarui: 31 Desember 2023   19:49 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Contoh pelaku usaha yang membuka warung manisan, katakanlah dibuka oleh suatu keluarga. Dalam menjalankan usaha tersebut, biasanya tidak hanya sang ayah yang akan menjaga warung atau melayani pembeli, tetapi biasanya istri, anak nya pun diikut sertakan dalam menjaga warung manisan tersebut. Dengan demikian, satu unit usaha minimal sudah dapat menyerap 3 tenaga kerja. Begitu juga dengan pelaku usaha yang membuka usaha dibidang lain, juga akan menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit, terutama usaha kecil bidang kuliner pasca pandemi ini.

Maaf,  dapat kita katakan juga bahwa pelaku usaha kecil atau usaha kecil-kecilan tersebut selain dapat menyerap tenaga kerja tamatan Sekolah, tetapi juga menyerap tenaga kerja tamatan Perguruan Tinggi.  Dengan semakin sulitnya lapangan kerja formal, maka lapangan kerja informal dibidang usaha kecil ini banyak digandrungi oleh anak negeri ini. Sehingg ada "idiom" dikalangan pengangguran, "dari pada sulit mencari pekerjaan formal lebih baik membuka usaha kecil-kecilan".

Kita asumsikan setiap pelaku usaha kecil yang ada rata-rata menyerap 2 orang tenaga kerja saja, berdasarkan data yang ada dari jumlah UMKM di atas, kita asumsikan jumlah usaha kecil ini 30 juta saja,  maka pelaku usaha kecil tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 60 juta orang tenaga kerja, suatu angka yang cukup fantastis, bukan?

Agar pelaku usaha kecil ini dapat mengikis pengangguran lebih banyak lagi, maka tidak ada salahnya kalau pihak yang berkompeten peduli dam mau memperhatikan mereka.

Sedapat mungkin mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Permasalahan permodalan dapat diatasi memberi bantuan cuma-cuma, kredit dengan bunga ringan, seperti KUR harus diperbanyak, mengakseskan mereka dengan BUMN untuk menghanting Corporate Social Responsibility (CSR), daln lainnya. Permasalahan manajemen dapat diatasi dengan jalan pemerintah dapat menugaskan/membayar tenaga dari Perguruan Tinggi untuk membina mereka. Permasalahan teknologi dapat diatasi dengan membantu peralatan sesuai dengan kebutuhan, termasuk perangkat IT bagi yang akan mengembangkan usaha online.

Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah kedepankan komitmen dan konsistensi pihak yang berkompeten yang bertugas  mengurusi pelaku usaha kecil atau pedagang kecil ini. Jangan pada saat kita butuh mereka, seperti musim pemilu ini, baru kita peduli, setelah itu kita biarkan mereka berjuang sendiri. Tetapi kepedulian kita terhadap mereka harus terus dipertahankan, bukankah mereka juga merupakan bagian integral pembangunan dan kemajuan perekonomian negeri ini atau daerah ini. Selamat Berjuang!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun