Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pelaku Bisnis Transportasi Online Terus Bertambah, Pengemudi Harus Banting Tulang

23 Oktober 2023   05:52 Diperbarui: 23 Oktober 2023   07:04 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Oleh Amidi

Saya sudah jauh-jauh hari mewanti-wanti akan terjadi persoalan disekitar bisnis online. Eh, ternyata, benar. Beberapa minggu ini, anak negeri ini disuguhi informasi tentang persoalan yang satu ini yakni gonjang ganjing TikTok Shop yang dilarang dan kini sudah resmi ditutup.

Pemerintah melarang dan atau menutup TikTok Shop tersebut dengan alasan, karena adanya masalah perizinan yang berhubungan dengan bisnis e-commerce. Kumparan.com, 06 Oktober 2023 mensitir bahwa Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Mengah (Menkop UMK) memberi alasan bahwa TikTok Shop ditutup karena tidak memiliki izin berdagang sebagai platform e-commerce yang sesuai dengan regulasi di Indonesia.

Dengan adanya penutupan TikTok Shop tersebut, terjadi pro kontra baik di kalangan pelaku bisnis e-commerce sendiri maupun di kalangan anak negeri ini selaku konsumennya.

Ada yang mempertanyakan mengapa pelaku bisnis online atau e-commerce lain tidak diberlakukan hal yang sama, dan berbagai pertanyaan yang mengemuka di sekitar penutupan TikTok Shop tersebut.

Terlepas dari itu semua, yang jelas bisnis online di negeri ini semakin marak dan akan terus berkembang sesuai dengan tuntutan bisnis itu sendiri. Pada saat baru muncul-ya bisnis online dibidang transportasi, anak negeri ini hanya mengenal beberapa pelaku bisnis transportasi online saja, kini sudah bertambah dan akan terus bertambah.

Seiring dengan pertambahan pelaku bisnis transportasi online di negeri ini, tidak heran kalau persaingan antar mereka pun sudah semakin "sengit". 

Jika sebelumnya dalam memasarkan jasa transportasi, pelaku bisnisnya hanya melakukan promosi ala kadarnya, namun kini pelaku bisnisnya sudah mulai melakukan promosi dengan gencar, baik pemain lama maupun pendatang baru. Tidak heran, kalau di kalangan mereka terjadi "jor-joran" dalam melakoni bisnis yang satu ini.

Strategi yang Mereka Lakukan

Pemain lama atau pelaku bisnis transportasi yang sudah ada dan eksis, kini mulai memperbaiki pola pemasarannya dan mulai memperbaiki strategi promosinya. 

Pemain baru atau pelaku bisnis transportasi sebagai pendatang baru pun demikian, mereka tidak mau ketinggalan bahkan mereka justru lebih gencar dari yang sudah eksis tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun