Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Demi Kepentingan Bisnis, Bintang Iklan Anak-anak Makin Marak, Image Negatif Tak Terhindarkan

20 Oktober 2023   05:31 Diperbarui: 20 Oktober 2023   06:25 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Oleh Amidi

Tiada Hari Tanpa Iklan, atau Dimana Saja Kapan Saja Kita Akan Dihadang Iklan (lihat Amidi dalam kompasiana.com, 29 Januari 2023 atau lihat Amidi dalam buku Pernak Pernik Bisnis Pasca Pandemi, Inara Publisher, Malang, 2023). Kalimat tersebut tidak berlebihan kalau saya katakan, untuk menyatakan bahwa betapa pentingnya  iklan dalam "menggoda" konsumen.

Pada saat ini hampir semua  produk yang diproduksi pelak u bisnis ada iklan-nya. Sebagaimana lazimnya, intensitas iklan terhadap suatu produk akan semakin tinggi, bila produk tersebut merupakan produk baru dan atau produk yang sudah mulai usang atau produk tersebut sudah mulai akan ditinggalkan konsumen.

Contoh  produk yang diproduksi perusahaan minuman kemasan, deterjen, pasta gigi, dan lainnya yang sudah terkenal "merek" nya dan sudah memimpin pasar (market leader), bukannya mereka  akan menghentikan iklannya, namun justru lebih gencar mengiklankan-nya. Mengapa?, karena pelaku bisnis yang memproduksi produk  baru yang sejenis dengan produk yang sudah terkenal tersebut semakin banyak, bahkan mereka pun juga ikut gencar mengiklan produknya tersebut.

Dalam rangka memburu konsumen sebanyak-banyaknya, sampai-sampai ada suatu produk minuman kemasan yang mengiklankan produknya menggunakan anak-anak sebagai bintang iklan, namun tanpa didampingi orang tuanya, yang demikian terindikasi melanggar etika.

Contoh kasus Pelanggaran etika iklan yang menimpa "perusahaan salah satu minuman kemasan" yang menggunakan anak-anak sebagai bintang iklan minuman kemasan tersebut. Sehingga perusahaan minuman kemasan tersebut mendapat teguran dari badan Pengawas  Periklanan karena iklan billboard mereka di Jalan  Gardujati, Bandung, dianggap melanggar etika periklanan. (smartlegal.id, 22 Juni 2023).

Dalam upaya menarik minat konsumen, banyak perusahaan menggunakan klaim keamanan dalam iklan mereka. Namun, pada Pasal 9 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen (UU Perlindungan Konsumen)  menegaskan bahwa klaim tersebut  tidak boleh sembarangan. Perusahaan harus memberikan keterangan yang lengkap dan bukti yang meyakinkan bahwa produk mereka benar-benar aman.  Melanggar ketentuan ini dapat menyebabkan konsekuensi hukum dan merusak reputasi perusahaan. (smartlegal.id, 22 Juni 2023).

Bintang Iklan Anak Makin Marak.

Bintang iklan anak-anak tersebut, kini makin marak, baik iklan yang ditayangkan pada media massa visual maupun iklan pada media massa cetak. Suara.com, 22 Januari 2023, mensinyalir ada 10 anak artis jadi bintang iklan.

Cipung (usia 13 bulan) dan Rafathar. Cipung yang mempunyai nama asli Rayyanza  membintangi iklan biskuit merek terbaru bareng kedua orang tuanya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Rafathar merupakan sang kakak dari Rayyanza yang membintangi iklan minuman sari kacang hijau,keju slices, hingga susu anak. Kemudina, Ukkasya, usia 1 tahun, sudah menjadi bintang iklan dua produk yang didampingi kedua orang tuanya yakni Zaskia Sungkar dan Irwansyah.

Kiano (usia 2 tahun)  menjadi bintang iklan susu yang didampingi kedua orang tuanya yakni Baim Wong dan Paul Verhoeven. Selain itu ada  pula bintang iklan anak artis yang lainnya, seperti Gempi (putri Gading  Marten dan Gisella Anastasia), Arassya (anak Tasya Kamila berusia 10 bulam), Chole dan Courage Lynch (anak kedua Melany Ricardo), Arsy dan Arsya Hermansyah (anak Ashanty dan Anang Hermansyah) dan Issa, selaku putra Nikita Willy (lihat suara.com, 22 Januari 2023)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun