Usahakan pemecahan masalah disekitar persoalan lahan tersebut dengan pendekatan humanis, sehingga investasi yang akan dilakoni investor tersebut pun akan mengarah pada investasi yang humanis.
Menurut Syarif Hasan selaku Wakil Ketua MPR RI bahwa investasi yang bermutu adalah investasi yang humanis dan berdimensi kemanusiaan. (asatunews.co.id, 17 September 2023).
Menurut saya, investasi yang humanis dapat diusahakan dengan melakukan pendekatan sila-sila Pancasila dengan orientasi nilai-nilai kemanusiaan. Manusia dalam pembangunan tidak hanya dipandang sebagai objek tetapi manusia yang merupakan komponen pembangunan harus ditempatkan juga sebagai subjek pembangunan itu sendiri.
Untuk itu, sebelum investasi dilaksanakan, sebelum investor menggelontorkan investasi atau dananya, maka suatu studi yang seharusnya dilakukan sebelumnya, mutlak harus dilakukan terlebih dahulu, mulai dari studi kelayakan bisnis sampai pada studi analisa dampak lingkungan, studi lalu lintas, dan studi lainnya yang dibutuhkan.
Kemudian agar investasi yang akan dimanifestasikan dalam bentuk pembangunan unit-unit bisnis tersebut tidak memunculkan "kekisruhan" di kalangan anak negeri ini, perlu ada suatu perencanaan investasi yang menyeluruh dan atau perlu membuat peta investasi.Â
Dalam hal ini Lembaga Studi dan Advokasi (ELSAM) yang mengusulkan kepada pemerintah agar membuat peta kebijakan investasi tersebut perlu didukung oleh semua pihak.
Peta kebijakan investasi yang dimaksud berguna untuk mengidentifikasi berbagai fungsi, instrumen dan pelaku yang mungkin relevan di sepanjang siklus hidup investasi proyek-proyek yang berlangsung.Â
Peta Kebijakan Investasi tersebut termasuklah penyusunan peraturan, perizinan, dan negosiasi kontrak negara-investor, dan berkontribusi untuk mengelola ekspektasi pemerintah, investor dan individu warga negara yang terkena dampak investasi. (tempo.co, 19 September 2023)
Selanjutnya, menurut hemat saya, jika itu semua kita lakukan, maka aktivitas pembangunan dari dana investasi yang digelontorkan investor tersebut, dapat kita laksanakan tanpa menggusur, tanpa adanya perlawanan, tanpa adanya hambatan di lapangan, bahkan justru yang tumbuh adalah "rasa memiliki" di kalangan anak negeri ini yang berada di sekitar lokasi pembangunan tersebut.Â
Di sini akan kental terlihat investasi yang dilakoni investor tersebut dapat mengangkat harkat dan martabat anak negeri ini, dengan kata lain dapat memanusiakan manusia.
Menurut hemat saya, yang tidak kalah penting adalah sebelum lahan milik pemerintah didiami, diusahakan oleh anak negeri ini tersebut berubah menjadi kepemilikan mereka, maka jauh-jauh hari ada tindakan pencegahan dan penataan, apalagi lahan tersebut merupakan lahan "larangan" atau lahan yang digunakan untuk pembangunan nantinya.