Pembahasan tentang kebersihan makanan dan minuman atau kuliner ini sebenarnya sudah sering dilakukan, namun saya menilai bahwa pembahasannya masih terfokus pada produk yang ditawarkan oleh unit usaha kuliner tersebut, dengan kata lain, pembahasan masih tertuju pada makanan-minuman nya sendiri.Â
Menurut saya, pembahasan tentang kebersihan pada unit usaha makanan-minuman ini harus menyeluruh. Untuk itu, di tengah kesibukan, saya meluangkan waktu untuk mengangkat persoalan yang satu ini.
Kebersihan merupakan salah satu faktor penting dalam unit usaha kuliner. Sebenarnya faktor lain seperti cita rasa, bahan baku yang baik dan sehat, kemasan, sertifikat halal dan beberapa faktor lain juga menjadi penting. Namun, menurut saya faktor kebersihan memengang  peranan yang sangat penting, ketimbang faktor-faktor lainnya tersebut.Â
Betapa tidak, karena dengan tampilan tempat yang bersih, sajian makanan-minuman yang bersih, tampilan pelayan yang bersih, lingkungan yang bersih dan dengan peralatan masak yang bersih, akan menciptakan "rangsangan" atau "daya tarik" tersendiri terhadap konsumen yang akan membelinya.
Dengan mengindahkan kebersihan makanan-minuman yang akan kita tawarkan kepada konsumen tersebut, maka setidaknya akan memberi keyakinan dan ketenangan bagi konsumen yang mengonsumsinya, kebersihan akan dapat meminimalisir kuman yang akan menempel, kebersihan akan menghindari kesus keracunan pada makanan-minuman, dan yang jelas dari sisi harga, kebersihan akan meningkatkan harga jual. Konsumen tidak keberatan jika harga makanan-minuman yang kita tawarkan lebih mahal dari harga standar, bila makanan-minuman tersebut terlihat bersih.
Faktor kebersihan yang kita utamakan tersebut, memiliki beberapa tujuan.Â
Humas RS Sardjito, 13 Maret 2019, menjelaskan bahwa kebersihan atau sanitasi memiliki beberapa tujuan antara lain memperbaiki, mempertahankan serta mengembalikan kesehatan pada manusia, memaksimalkan efisiensi produksi serta menghasilkan  produk-produk yang sehat dan aman dari berbagai pengaruh yang bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
Untuk itu kebersihan pada unit usaha kuliner benar-benar harus dapat diindahkan.Â
Menurut Robiul Syahadat (4 April 2018), ada beberapa prinsip kebersihan yang harus diperhatikan, yaitu; pemilihan bahan baku makanan-minuman, penyimpanan bahan makanan-minuman, penyimpanan manakan-minuman, mengelola makanan-minuman, dan penyajian makanan-minuman.
Pernaik-pernik Pelaksanaan Kebersiha