Belum lagi dari aspek lain yang membuat konsumen enggan berbelanja di toko ritel kecil usaha rakyat tersebut.
Kedua. Pelaku ritel kecil usaha rakyat tersebut harus dapat memperbaiki tampilan. Jika selama ini kita tidak menghiraukan layout (tata letak) barang dagangan, maka mari kita mulai berbenah untuk merapikan layout barang dagangan kita.Â
Kita harus menyusun barang dengan rapi, menempatkan barang berdasarkan kelompoknya, dan usahakan ada pemisahan barang makanan  dengan barang yang harus dikhususkan, seperti sabun, deterjen, semprot  nyamuk, dan lainnya itu.
Ketiga. Pelaku ritel kecil usaha rakyat sedapat mungkin melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan.Â
Pelayan atau pedagang ritel kecil (warung) hendaknya berpakaian rapi (maaf bukan menggurui), warung pagi-pagi sudah harus dibuka, jangan sampai konsumen yang mau berbelanja memanggil kita, karena  warung belum kita buka. Kemudian cara  melayani konsumen harus baik, ramah, dan berikan pelayanan perima.
Kita sama-sama tahu, kalau di gerai ritel modern, mereka melayani dengan senyum dan ramah, sehingga mendorong konsumen betah berbelanja dan bahkan terdorong untuk mengulang berbelanja kembali. Hal seperti ini mengapa tidak kita lakukan juga pada warung kita.
Keempat. Pelaku atau pedagang kecil yang membuka warung tersebut harus yakin bahwa pangsa pasar atau pembeli tetap ada. Mengapa demikian?Â
Karena tidak semua konsumen akan berbelanja pada ritel modern yang ada di kawasan perkampungan tersebut dan atau tidak semua barang yang akan dibeli konsumen harus dibeli di Indomaret atau Alfamart. Tetapi ada sebagian konsumen yang memang mau berbelanja di warung usaha rakyat tersebut.
Contoh sederhana, jika konsumen yang akan membeli rokok tidak memiliki uang yang cukup dalam jumlah bungkusan, maka ia akan membeli rokok "ketengan" atau beberapa batang rokok saja.Â
Nah, dengan demikian berarti ia akan membeli rokok tersebut di warung, tidak membeli di Indomaret atau Alfamart, karena di sana hanya melayani pembelian rokok per bungkus.
Kelima. Pelaku usaha warung pun harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan bisnis, saat ini bisnis digital sudah semakin marak atau pelayanan menggunakan media sosial.Â