Mohon tunggu...
Amidi
Amidi Mohon Tunggu... Dosen - bidang Ekonomi

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Libur Nasional: Antara Pertimbangan Kinerja dan Pendapatan

23 Januari 2023   07:15 Diperbarui: 24 Januari 2023   06:47 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kalender| Dok Shutterstock via Kompas.com

Memang dari aspek sosial, dengan semakin banyaknya hari libur tersebut, semakain banyak waktu luang yang dimiliki masyarakat. Sehingga secara sosial akan memberi kesempatan masyarakat untuk bersilaturrahmi, baik kepada sesama keluarga tercinta maupun kepada sesama masyarakat lainnya.

Selain itu, akan berdampak pula terhadap nilai-nilai sosial lainnya, seperti akan tercipta keakraban antar anggota keluarga tercinta dan antar sesama masyarakat. 

Kita tahu bahwa masyarakat di zaman now ini pada hari-hari biasa atau pada hari kerja, semua pada sibuk dengan pekerjaan dan urusannya maising-masing, tidak heran kalau ada yang pergi pagi pulang malam.

Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah kesempatan berinteraksi kepada sesama anggota keluarga tercinta dan kepada sesama masyarakat dilingkungannya. 

Jika ada acara keluarga atau acara handai tolan yang dilaksanakan pada hari libur atau tanggal merah tersebut, maka peluang untuk menghadiri acara tersebut terbuka luas, sehingga terjalin interaksi sosial antar kita.

Meningkatnya Konsumsi dan Pendapatan

Jika kita cermati dari aspek ekonomi, dampak positif dari hari libur atau tanggal merah tersebut setidaknya akan meningkatkan konsumsi di kalangan masyarakat, meningkatkan volume penjualan dikalangan pedagang atau produsen.

Kita tahu bahwa pada saat hari kerja, semua orang sibuk dengan aktivitasnya, sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Dengan adanya kesempatan hari libur atau tanggal merah tersebut, maka waktu luang untuk makan tersedia dan atau terbukar lebar, mungkin bagi orang tertentu, jika ada waktu luang diisi dengan makan alias ngemil. 

Bayangkan, tidak sedikit orang kantoran atau pekerja yang terkadang kalau sudah bekerja atau kalau sudah melakukan aktivtasnya, "lupa makan", mereka makan terkadang terlambat bahkan tidak sempat makan.

Dengan demikian, maka hari libur atau tanggal merah mendorong meningkatnya konsumsi masyarakat dan sekaligus akan mendorong ,meningkatnya pendapatan pedagang atau produsen. 

Kondisi ini bisa kita lihat sendiri, pada hari libur atau tanggal merah, tempat-tempat hiburan, tempat-tempat wisata dan tempat-tempat berbelanja (mall) pada ramai dikunjungi, disana meraka akan berbelanja ria bahkan terkadang akan terjadi aksi "borong".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun