Mohon tunggu...
Amidah Tsaliswati
Amidah Tsaliswati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya suka cimol bojot

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Silent Killer Productivity: Kenali Burnout, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya

25 Desember 2023   10:45 Diperbarui: 25 Desember 2023   23:03 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kamu merasa lelah dan jenuh karena melakukan rutinitas? Bahkan, sampai kehilangan semangat dan motivasi dalam waktu yang lama? Nah, kalau kamu merasakan hal-hal tersebut, bisa jadi kamu mengalami burnout, lho!

Istilah burnout sepertinya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tapi, sebenarnya, apa sih burnout itu? Apa saja ciri-ciri, serta cara mengatasinya? Yuk, kita simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu Burnout?

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Menurut Kamus Psikologi American Psychological Association (APA), burnout diartikan sebagai kelelahan fisik, emosional, atau mental yang disertai dengan penurunan motivasi, kinerja, dan peningkatan sikap negatif terhadap diri sendiri atau orang lain. For your information, ternyata burnout itu tidak sama dengan stres biasa, lho! Scaufelli dan Buunk (1996) memaparkan ada beberapa perbedaan penting antara stres dan burnout. 

Stres merupakan proses penyesuaian diri terhadap tekanan di lingkungan, namun, tekanan tersebut masih dapat dikendalikan. Mengutip penelitian berjudul "Comparison of Burnout and Job Stress between Physical Education Employees and Industrial Workers", pada saat mengalami stres, tubuh meningkatkan hormon kortisol. Kondisi tersebut membuat seseorang termotivasi mencari solusi dari masalah penyebab stres tersebut. 

Sedangkan burnout terjadi ketika diri tidak mampu beradaptasi dengan tekanan di lingkungan, yang dinyatakan dalam ketidaksesuaian antara tuntutan pekerjaan dengan kemampuan pribadi. Sehingga, hal ini berdampak pada hasil yang tidak maksimal, dan kinerja seseorang dalam jangka waktu yang lama. 

Ciri-ciri Burnout

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Ciri-ciri burnout dapat bervariasi bagi setiap individu, namun, biasanya mencakup kombinasi gejala fisik, emosional, dan mental. Ciri-ciri umum dari sindrom burnout ini meliputi: 

Kelelahan Fisik dan Mental yang Berlebihan

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Kelelahan fisik dan mental yang berlebihan merupakan salah satu ciri dari burnout. Hal ini mencakup rasa lelah yang tak kunjung hilang meskipun sudah cukup istirahat, merasa energi sangat terkuras, dan kesulitan untuk berkonsentrasi pada pekerjaan.

Perubahan pada Pola Tidur dan Kesehatan Fisik

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Ciri-ciri burnout berikutnya adalah perubahan pada pola tidur dan kesehatan fisik, yang mencakup kesulitan tidur (insomnia), serta masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, lemahnya sistem kekebalan tubuh, dan gejala lainnya. 

Emosi yang Tidak Stabil

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Burnout dapat menimbulkan berbagai emosi negatif, dan seringkali disertai dengan kombinasi ketidakpuasan kerja, kelelahan, dan perasaan kehilangan makna dan tujuan. Emosi yang terkait diantaranya merasa mudah marah, putus asa, cemas, frustasi, bahkan hingga depresi. 

Menarik Diri dari Lingkungan Sosial

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Burnout dapat memengaruhi pandangan seseorang terhadap pekerjaan, rekan kerja, dan lingkungan kerja secara keseluruhan. Tak jarang, hal tersebut dapat membuat seorang individu memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungan sosial.

Cara Mengatasi Burnout

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Burnout terjadi dalam jangka waktu yang lama. Namun, bukan berarti burnout ini tidak dapat diatasi. Berikut beberapa contoh cara mengatasi burnout: 

Mengatur Prioritas Pekerjaan

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Memfokuskan diri untuk menyelesaikan pekerjaan yang paling dekat dengan deadline merupakan salah satu kiat untuk mengatasi stres yang terjadi akibat burnout. Contoh paling sederhananya adalah dengan membuat to-do list. 

Istirahat dan Healing 

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Istirahat dan healing juga dapat menjadi alternatif cara mengatasi burnout, lho. Aktivitas-aktivitas seperti olahraga, rekreasi, atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dapat membantu melepas tekanan dan merileksasikan pikiran.

Bercerita kepada Orang Terdekat

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi burnout adalah dengan bercerita kepada orang terdekat. Walau tidak selalu mendapat solusi, setidaknya hal ini dapat membantu melepas emosi negatif dan beban yang ada. 

Mengubah Mindset

https://www.istockphoto.com/
https://www.istockphoto.com/

Berpikir realistis dan tidak berekspektasi lebih pada sesuatu juga dapat membantu mengatasi burnout yang terjadi akibat kecemasan. Contoh paling sederhananya adalah dengan mengubah mindset yang sebelumnya 'harus' melakukan segala sesuatu menjadi 'bisa' melakukan apa yang bisa dilakukan. Hal ini membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan rasa kendali.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun