Mohon tunggu...
Ami FatimatuzZahro
Ami FatimatuzZahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Mahasiswa Jurnalistik angkatan 2021. Menyukai hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk Karakter Pribadi Muslim yang Baik dengan Konsep Trilogi Agama Islam: Iman, Islam, dan Ihsan

7 Desember 2022   17:24 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:35 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ

Artinya: “Jika engkau berada di sore hari janganlah menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi, dan jika engkau berada pada pagi hari, janganlah menunggu (melakukan sesuatu) hingga sore hari.” (HR. Bukhari)

Banyak dari kita yang menunda melakukan sesuatu yang bermanfaat di waktu tertentu dan justru menggunakan waktunya dengan hal yang tidak bermanfaat, karena kita merasa masih banyak waktu untuk melakukannya, padahal kita tidak tahu kapan kita akan meninggalkan dunia ini.                                                                                                            


 منظم في شؤونه (Terorganisir dengan baik)

Dalam melakukan segala sesuatu itu tentu dilakukan dengan bersemangat, profesional dan bersungguh-sungguh sehingga mendapatkan hasil yang baik dari Allah Swt.

قادر على الكسب (Mandiri, berpenghasilan)
Menjadi seorang muslim harus mempunyai kepribadian yang kaya, dengan usaha dan doa yang maksimal umat muslim bisa menjadi kaya raya, sehingga ia bisa menunaikan ibadah haji, membayar zakat, infaq, bersedekah, untuk mempersiapkan masa depan yang baik.

نافع لغيره (Bermanfaat bagi orang lain)
Dalam hal ini, seorang muslim harus berpikir dan mempersiapkan dirinya dan berupaya dengan semaksimal mungkin agar hidupnya dapat bermanfaat bagi orang lain, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Karena manfaat itu kelak akan kembali untuk kebaikan dirinya sendiri, seperti firman Allah yang artinya:


Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” (Qs. Al-Isra’: 7).


Ketika seseorang atau terutama remaja telah menerapkan Islam, iman, dan ihsan dalam kehidupannya, tentu akan memperoleh kebaikan dalam hidupnya. Membentuk kepribadian yang baik dan ketika di amalkan dengan konsisten, kepribadian tersebut akan kokoh dalam dirinya. Sehingga melahirkan ucapan, sikap, kepribadian, dan tingkah laku yang baik dalam dirinya.

KESIMPULAN

Iman, islam dan ihsan merupakan trilogi agama Islam sebagai pondasi utama umat muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah. Iman adalah sebuah keyakinan terhadap Allah, para malaikat dan perjumpaan dengan-Nya, meyakini para Rasul dan beriman kepada kebangkitan, Islam adalah beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya, melakukan salat, membayar zakat, berpuasa dan ibadah-ibadah lainnya, serta meninggalkan apa yang dilarang oleh-Nya. Sedangkan ihsan adalah beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, meskipun engkau tidak sanggup melihat-Nya, tetapi Dia akan senantiasa melihatmu.

Ketika seorang muslim dapat menanamkan konsep trilogi agama dalam kehidupannya, akan memunculkan kepribadian yang baik, karena fungsi dari sebuah ibadah adalah menjauhkan dari hal-hal yang mungkar, apalagi ketika ibadah tersebut dibarengi dengan konsep ihsan, maka akan meningkatkan kualitas ibadah kita. Dari sana seseorang akan terbentuk karakter pribadinya menjadi lebih baik. Dan  tentu akan berpengaruh pada moral atau akhlak pada diri manusia.

Sehingga konsep trilogi agama sangat cocok diterapkan untuk memperbaiki krisis moral pada diri manusia, karena akan menghasilkan 2 hal sekaligus, yaitu semakin dekat dengan Allah dan juga akan berdampak dalam kehidupan sosialnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun