Mohon tunggu...
Amhalogi
Amhalogi Mohon Tunggu... Seniman - Tendik dan Freelancer

Seorang manusia biasa; lagi sederhana. Gemar Menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Awal Perjalanan Amhaisme Dimulai

7 Mei 2024   20:11 Diperbarui: 10 Mei 2024   13:56 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Amhalogi (sumber dokpri Amhalogi)

Hari Senin tiba dengan cepat, dan Amhaisme bersiap-siap dengan penuh semangat untuk menghadapi wawancara kerja di perusahaan XYZ. Dia mengenakan pakaian terbaik yang dia miliki dan memeriksa ulang segala sesuatunya sebelum meninggalkan rumahnya.

Dengan langkah mantap, Amhaisme memasuki gedung perusahaan itu sekali lagi. Kali ini, dia tidak merasa canggung atau gugup. Dia yakin dengan kemampuannya dan siap untuk menghadapi apapun yang akan terjadi.

Wawancara berlangsung dengan lancar. Amhaisme menjawab setiap pertanyaan dengan percaya diri dan memberikan contoh konkret tentang pengalaman dan keterampilannya. Para pewawancara terkesan dengan dedikasinya dan kemauannya untuk belajar.

Setelah wawancara selesai, Amhaisme meninggalkan ruangan dengan perasaan lega. Meskipun dia tidak tahu hasil akhirnya, dia merasa puas dengan usaha yang telah dia lakukan.

Beberapa hari kemudian, Amhaisme menerima telepon lagi dari perusahaan XYZ. "Halo, ini dari perusahaan XYZ. Kami senang memberitahukan bahwa Anda telah berhasil lolos seleksi dan kami ingin mengundang Anda untuk bergabung dengan kami sebagai bagian dari tim kami. Selamat atas pencapaian Anda!"

Amhaisme hampir tidak bisa percaya dengan apa yang dia dengar. Ini adalah impian yang menjadi kenyataan baginya. Dengan gemetar, dia menerima tawaran tersebut dan berjanji untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.

Menuju Puncak

Amhaisme memulai pekerjaannya di perusahaan XYZ dengan semangat yang baru. Dia belajar dengan cepat dan bekerja keras untuk menunjukkan nilai yang dia bawa. Setiap hari, dia bangun pagi-pagi untuk pergi ke kantor dengan semangat yang menyala-nyala.

Waktu berlalu, dan Amhaisme terus menunjukkan kemajuannya. Dia diberi tanggung jawab yang lebih besar dan dipercaya untuk menangani proyek-proyek penting. Dia merasa bangga dengan dirinya sendiri dan bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan padanya.

Tidak hanya berhasil dalam karirnya, Amhaisme juga berhasil membantu keluarganya di desa. Dia mengirimkan sebagian dari penghasilannya untuk membantu memperbaiki rumah mereka dan menyediakan kebutuhan sehari-hari. Ayahnya sangat bangga padanya dan menganggapnya sebagai berkah bagi keluarganya.

Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, Amhaisme akhirnya mencapai puncak kesuksesannya. Dia menjadi salah satu pemimpin di perusahaan XYZ dan diakui di seluruh industri sebagai salah satu tokoh penting dalam bidangnya. Namun, meskipun telah mencapai puncak karirnya, Amhaisme tidak pernah melupakan akarnya. Dia tetap rendah hati dan selalu mengingat perjuangan awalnya dari seorang anak petani kecil di desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun