Teman yang seperti itu intensitas waktu temu dengan kita pasti terbatas. Dan tidak jarang temu yang terbatas itu diisi dengan ghibah. Itulah kenapa ghibah bisa lebih mengakrabkan kita dengan teman kita.
Yang keempat adalah kita bisa mengetahui informasi yang belum kita ketahui sebelumnya. Tentu saja informasinya berkaitan dengan orang yang sedang dibicarakan. Bisa jadi kamu tahu bahwa ternyata orang yang dibicarakan itu adalah mantan pacarmu. Hiya hiya hiya.
Yang kelima adalah dengan ghibah, kita bisa lebih mengerti arti kehidupan. Wah, bahasanya dalam banget ya. Memang benar, kita bisa lebih mengerti arti kehidupan. Filosofi Jawa mengungkapkan bahwa "Sejatine urip kuwi mung sawang sinawang". Maksudnya kurang lebih adalah hakikat hidup itu hanyalah persoalan bagaimana seseorang memandang/melihat sesuatu.
Jadi hidup adalah bagaimana kita memandang orang lain dan bagaimana orang lain memandang kita. Saat ghibah, kita bisa memandang dan menilai orang lain. Pun sebaliknya orang lain bisa memandang dan menilai kita. Jadi, tidak ada yang perlu benar-benar dibanggakan dari kita karena belum tentu orang lain pun memandang kita dengan bangga.
Sudah ada lima hal faedah dari unfaedah-nya ghibah. Wah, banyak juga ya ternyata. Intinya adalah hal yang buruk pun tidak serta merta kita nilai tidak ada kebaikannya sama sekali. Hal yang dianggap unfaedah juga ada faedahnya. Seperti ghibah yang unfaedah juga memiliki sisi yang berfaedah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H