Mohon tunggu...
Muhammad Selamet Rifai
Muhammad Selamet Rifai Mohon Tunggu... Freelancer - Mad Rifa'i

Seseorang yang sedang, masih, dan akan terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gibah Juga Berfaedah

28 Januari 2020   23:59 Diperbarui: 9 Mei 2020   02:02 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu sisi mendapat dosa, sisi lain waktu terbuang percuma. Ya, akan banyak yang bilang waktumu terbuang percuma jika hanya kau habiskan dengan berkumpul dan membicarakan hal yang tidak ada manfaatnya.

Orang-orang pasti akan berpendapat bahwa lebih baik waktumu digunakan untuk hal yang bermanfaat, misalnya bekerja, membaca, menulis, menghapus kenangan mantan. Atau jika kumpul pun membahas hal yang bermutu, misalnya membahas profesi, politik, keluarga, dan lain sebagainya.

Jika dianalisis lebih lanjut, saya cukup setuju jika ghibah mendapat dosa itu unfaedah. Yang namanya membicarakan orang lain pasti tidak baik dan akan mendapat dosa. Itu benar-benar unfaedah. Akan tetapi, saya kurang setuju jika ghibah hanya membuat waktu terbuang percuma. Kenapa?

Karena memang banyak yang memilih waktunya itu digunakan untuk ghibah. Tidak mungkin dong orang memilih melakukan hal yang tidak berguna.

Ya, memang jika waktunya bekerja digunakan untuk ghibah itu salah. Akan tetapi, jika ada waktu senggang dan orang-orang memilih untuk mengisinya dengan ghibah kan tidak bisa disalahkan juga.

Ghibah memang buruk, tetapi bukan berarti tidak ada sisi baiknya. Seperti kata pepatah "don't judge a book by its cover". Pasti semua sudah tahu artinya. Yang nampaknya buruk belum tentu dalamnya buruk, begitupun sebaliknya. Ada kok sisi baik dari ghibah. Jika ditinjau lebih lanjut, ada beberapa sisi positif dari ghibah.

Yang pertama adalah ghibah bisa menjadi teman penghibur. Setiap orang pasti punya beban hidupnya masing-masing. Mereka butuh teman dan hiburan untuk mengurangi beban hidup itu. Mereka pasti mencari teman untuk mengobrol.

Saat sudah mengobrol, sedikit banyak pasti membicarakan orang lain. Sedikit banyak, ghibah bersama teman bisa menghibur diri dari beban hidup yang ada.

Yang kedua adalah kita bisa lebih mengenali sosok teman kita. Saat berbicara, tiap orang pasti memiliki ekspresi dan mimik muka yang berbeda-beda. Begitupun saat ghibah, pasti tiap orang punya cara masing-masing dalam membicarakan orang lain. Ada yang menggebu-gebu, ada yang sambil mencemooh, mengolok-olok, ada pula yang kalem dan santai.

Dengan ghibah, kita bisa mengetahui sosok dan karakter dari teman kita. Bahkan bisa menjadi antisipasi bagi kita dalam bersikap kepada teman kita selanjutnya. Karena bukan tidak mungkin mereka akan membicarakan kita saat kita tidak sedang bersama mereka.

Yang ketiga adalah kita bisa lebih akrab dengan teman kita. Kita tidak selalu bisa berjumpa dengan teman kita, terutama teman kita waktu sekolah. Tiap orang pasti akan sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun