Siapa bilang stres hanya dirasakan orang dewasa? Anak-anak, dengan dunia kecil mereka yang penuh warna dan tantangan, juga bisa merasakan tekanan yang cukup besar. Apalagi di era digital saat ini banyak hal yang membuat anak mudah stres. Saat pandemi, di rumah saja. Stres pada anak, jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak pada tumbuh kembang mereka.
Apa saja yang Menyebabkan Anak Stres?
Stres pada anak bisa muncul dari berbagai sumber, baik dari lingkungan rumah, sekolah, maupun pergaulan. Beberapa penyebab umum stres pada anak antara lain:
Tekanan akademik: Beban tugas sekolah yang berat, ujian yang menumpuk, pola belajar anak yang berbeda dengan metode pengajaran yang ada di sekolah atau perbandingan dengan teman sebaya, saudara, tetangga yang lebih pintar, lebih cantik atau tampan dan lainnya dapat membuat anak merasa tertekan.
Perubahan lingkungan: Pindah rumah, pergantian sekolah, atau kehilangan orang yang dicintai bisa menjadi sumber stres yang signifikan bagi anak.
Masalah keluarga: Konflik dalam keluarga, perceraian orang tua, atau masalah keuangan dapat menciptakan suasana yang tidak nyaman dan membuat anak merasa khawatir.
Perundungan: Anak yang sering menjadi korban perundungan baik secara fisik maupun verbal akan mengalami stres yang berkepanjangan.
Tekanan sosial media: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membuat anak merasa tidak cukup baik dibandingkan dengan teman-temannya.
Gejala Stres pada Anak
Stres pada anak tidak selalu terlihat jelas. Namun, ada beberapa gejala yang umum muncul, seperti:
Perubahan perilaku: Anak menjadi lebih mudah marah, rewel, atau menarik diri dari lingkungan sosial.
Masalah fisik: Sakit kepala, sakit perut, gangguan tidur, atau perubahan nafsu makan.
Perubahan emosi: Merasa sedih, cemas, atau takut secara berlebihan.
Kesulitan berkonsentrasi: Sulit fokus pada tugas sekolah atau aktivitas lainnya.
Dampak Stres pada Anak
Jika dibiarkan berlarut-larut, stres pada anak dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang mereka, baik secara fisik maupun mental. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
Gangguan belajar: Stres dapat menghambat kemampuan anak untuk belajar dan menyerap informasi.
Masalah perilaku: Anak mungkin menjadi lebih agresif, hiperaktif, atau menarik diri.
Masalah kesehatan fisik: Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
Gangguan mental: Dalam jangka panjang, stres yang berkepanjangan dapat memicu gangguan kecemasan atau depresi.
Cara Mengatasi Stres pada Anak
Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam membantu anak mengatasi stres. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
Gangguan belajar: Stres dapat menghambat kemampuan anak untuk belajar dan menyerap informasi.
Masalah perilaku: Anak mungkin menjadi lebih agresif, hiperaktif, atau menarik diri.
Masalah kesehatan fisik: Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
Gangguan mental: Dalam jangka panjang, stres yang berkepanjangan dapat memicu gangguan kecemasan atau depresi.
Cara Mengatasi Stres pada Anak
Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam membantu anak mengatasi stres. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
Berikan waktu berkualitas: Luangkan waktu untuk bermain, berbicara, dan mendengarkan anak.
Ciptakan suasana yang nyaman: Rumah adalah tempat yang aman bagi anak untuk beristirahat dan melepaskan stres.
Ajarkan teknik relaksasi: Ajak anak untuk melakukan aktivitas yang menenangkan, seperti yoga, meditasi, atau membaca buku.
Bantu anak mengelola emosi: Ajarkan anak untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan baik.
Cari bantuan profesional: Jika stres anak sudah sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda-beda, sehingga cara mengatasi stres pada anak pun akan berbeda-beda. Yang terpenting adalah kita sebagai orang tua selalu peka terhadap perasaan anak dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
Dengan penanganan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan bahagia.
Referensi:Â
Alodokter.com/ stres pada anak, ini penyebab dan cara mencegahnya, dr Gracia Fensyntia, tanggal akses: 12 desember 2024
yarkes.kemenkes.go.id/stres pada anak, tim promosi RSST-RSUP dr Soeradji Ti
rtonegoro Klaten, tanggal akses: 8 Januari 2025Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H