Mohon tunggu...
Amalia Adhandayani
Amalia Adhandayani Mohon Tunggu... Freelancer - Akademisi.

Mempelajari psikologi dan kepribadian manusia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ternyata Kepribadian yang Kamu Miliki dapat Menyebabkan Penyakit Tukak Lambung!

11 Desember 2018   13:25 Diperbarui: 20 Mei 2022   23:11 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trait neuroticism tinggi ditemukan pada orang dengan berbagai masalah penyakit. Hasil studi yang dilakukan Goodwin dan Murray (2003) secara konsisten menunjukkan hubungan antara neurotisisme dan  kesehatan fisik yang buruk. Dominansi trait neuroticism pada individu dapat berujung pada kerentanan stress yang tinggi sehingga berakibat pada penurunan fungsi sistem imun pada tubuh, akhirnya tubuh pun lebih rentan terhadap penyakit.

Di sisi lain, pasien tukak lambung juga kemungkinan memiliki "kepribadian tukak" seperti tidak dewasa, impulsif, merasa terisolasi dari lingkungan sosial dan menarik diri dari pergaulan. Keempat ciri kepribadian tersebut terkait erat dengan facet trait neuroticism, seperti kecemasan, mudah marah, depresi, rapuh, impulsif dan memiliki kesadaran diri yang tinggi. 

Orang yang merasa terisolasi dari lingkungan sosial tentu akan mudah stress, sehingga produksi asam lambung cenderung meningkat selama periode stress terjadi.

 Selain itu, orang yang mudah cemas dan depresi juga cenderung mengembangkan pola hidup yang tidak sehat karena berdampak pada menurunnya rawat diri seseorang. Penderita tukak lambung juga cenderung lebih pesimis, bergantung pada orang lain dan hypochondriacal (kondisi dimana pasien merasa takut dan panik berlebihan menderita penyakit kronis). Hypochondriacal yang erat dengan kecemasan yang tinggi mendukung trait neuroticism sebagai trait yang berperan kuat dalam pengembangan penyakit tukak lambung.

Solusi untuk Mengurangi Risiko Terjangkit Tukak Lambung 

Kuncinya adalah pengelolaan stress yang baik. Banyak cara mudah dan murah yang dapat dilakukan untuk menangani stress, seperti berolahraga, berjalan-jalan di taman/bukit/pegunungan, bercerita kepada orang lain yang dipercaya, menulis masalah-masalah yang dihadapi, dan tidur malam yang cukup. Selain itu, terapkan pula afirmasi positif pada diri Anda, misalnya dengan mengingat-ingat kebaikan yang pernah Anda lakukan dalam hidup atau membuat daftar tiga hal yang harus disyukuri, dengan begitu Anda akan lebih mampu terhindar dari stress. Hal yang tidak kalah penting adalah dengan menjaga kebersihan. Bakteri Helicobacter pylori cenderung ditemukan pada tempat-tempat yang kotor, seperti pada lingkungan padat penduduk. Biasanya bakteri ini masuk melalui mulut dan saluran pencernaan melalui kontak dengan tangan makanan yang telah terkontaminasi. Bakteri ini juga dapat ditularkan melalui tinja dan kontak antara mulut dengan mulut. Oleh karena itu, cara paling efektif untuk mencegah infeksi H. pylori adalah dengan cara memperhatikan keamanan makanan dan kebersihan diri. Sebaiknya juga menghindari berbagi alat makan dengan orang lain, selain keluarga kita agar dapat terhindar dari risiko terjangkit penyakit tukak lambung.

  1. Enaganti, S. (2006). Peptic ulcer disease. Hospital pharmacist, 3, 16-18. 
  2. Sanusi, I. A. (2011). Buku Ajar Gatroenterologi. 
  3. Goodwin, R. D., & Stein, M. B. (2003). Peptic ulcer disease and neuroticism in the United States adult population. Psychotherapy and psychosomatics, 72(1), 10-15. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun