Mohon tunggu...
Amel Widya
Amel Widya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PPNASN

Perempuan Berdarah Sunda Bermata Sendu. IG: @amelwidyaa Label Kompasiana: #berandaberahi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pacar Parasit, Filofobia, dan Kuasa Uang

29 Juni 2020   17:32 Diperbarui: 29 Juni 2020   20:25 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan lupa, uang sering menjadi bom yang sewaktu-waktu dapat memorak-porandakan benteng kesabaran. Anehnya, banyak pasangan di antara kita yang tabu membahas uang. Penyebabnya macam-macam. Takut dituding kopet, pelit, atau borok sikut. Tidak heran jika Mehrin meradang dan takut terkena filofobia.

Hubungan yang retak gara-gara uang harus dianggap serius. Tidak boleh dipandang sebiji bola mata. Dampaknya fatal bagi kejiwaan seseorang. Korban hubungan timpang akibat menjadi "donor bagi pacar" bisa menyebabkan filofobia. Itu gangguan mental pemicu fobia atau ketakutan untuk dicintai dan mencintai.

Maka dari itu, hati-hatilah menyikapi kuasa uang semasa berpacaran.

Visi Cinta dan Misi Uang

Untuk apa kamu berpacaran? Kalau sekadar main-main, iseng doang, atau mengisi waktu luang belaka, kasihan isi dompetmu. Iya, kasihanilah dompetmu. Kamu pikir pacaran tidak butuh uang? Kamu kira beli kopi di tempat romantis itu gratisan? Hahaha!

Coba kita tengok sejenak fakta di sekitar kita. Tidak bisa kita mungkiri, beberapa anak SMA atau SMP, bahkan bocah-bocah mungil yang masih di bangku sekolah dasar, sudah berpacaran. Padahal, modal mereka dalam berpacaran masih disubsidi oleh orangtua. Mau makan bareng pacar malak bokap, mau nonton bareng pacar nodong nyokap!

Bagaimana denganmu? Untuk apa kamu pacaran? Jika jawabanmu adalah untuk mengeruk atau memanfaatkan harta pasangan, maaf jika saya agak kasar, kamu termasuk dalam "kaum bangsat" yang menguras uang pasangan atas nama cinta. Hidup tidak separasit itu, kawan!

Andai visimu berpacaran demi merancang bangunan masa depan bernama rumah tangga, selamat. Kamu masuk dalam "golongan visioner" yang bersedia menjalani kebersamaan dalam keberbedaan. Ujilah dirimu dengan mengajak pasanganmu membahas sesuatu yang dianggap tabu oleh banyak orang. Apa itu? Uang!

Perlu kamu tahu, pasangan yang berani jujur berbicara soal seks jauh lebih banyak dibanding yang terbuka membahas soal keuangan. Kenapa? Karena membahas seks cenderung menggerakkan, sementara mengulas keuangan condong menggerahkan.

Ada pasangan yang dengan enteng membicarakan seks, tapi tidak sanggup membincangkan masalah uang. Ada juga yang dengan mudah mengulas soal uang, tapi susah sekali mengupas urusan seks. Hanya sedikit pasangan yang benar-benar terbuka membahas soal uang dan seks.

Pacar yang Rajin Pinjam Uang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun