5. Sutradara cukup sering melakukan perubahan adegan scene film.
Insting Baim Wong yang sebelumnya memiliki background sebagai aktor sinetron dan aktor film, cukup terasa. Diungkapkan olehnya, bahwa film ini cukup menantang baginya.
Selain karena merupakan debut perdananya sebagai sutradara film layar lebar, disini ia ingin mendapatkan hasil optimal khususnya dalam memberikan perspektif yang berbeda dari film horor kebanyakan. Sehingga pada film lembayung ini, memang cukup terasa bahwa alur film sulit ditebak.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh para pemain film, bahwa Baim cukup banyak mengsupervisi cukup banyak scene yang ada, sampai dengan hands-on sudut pengambilan kamera dan mengimprovisasi perubahan yang agak mendadak. Seperti contohnya mengubahi plot klimaks film ataupun menentukan beberapa detail objek tertentu yang ditampilkan difilm.
6. Film ini cukup banyak menampilkan adegan yang sensitifÂ
Viewer discretion mode ON dianjurkan untuk film ini. Film ini masuk kategori film dewasa. Selain karena cukup banyak ditampilkan secara eksplisit adegan gore yang mengandung kekerasan termasuk pertumpahan darah, dan adegan dewasa.
Ada beberapa scene yang juga mungkin menimbulkan rasa sedikit kurang nyaman khususnya bagi perempuan karena menampilkan beberapa adegan yang menggambarkan perempuan yang mengalami tindakan kekerasan.T
7. Visualisasi hantu dan jumpscare effect sangat ditonjolkan
Nilai plus utama yang penulis sukai dari film ini adalah make up dan visualisasi  efek horor khususnya pada hantu yang ditampilkan bisa diacungi jempol. Hantu yang ditampilkan begitu realistis dan cukup menyeramkan.
Misalnya dengan mata melotot, efek cipratan darah, sampai dengan bunyi langkah selop kayu hantu tersebut. Sedangkan untuk jump scare, sebagaimana kehadirannya menjadi ciri khas dari film horor di Indonesia, di film ini terasa sangat ditonjolkan. Termasuk beberapa jumpscare ditampilkan dengan volume audio yang terasa lebih menggelegar daripada jumpscare pada umumnya.
 Di film ini, bonus lebihnya kita dapat menikmati suasana tempat klinik yang vintage, khas bangunan kolonial Belanda dengan jendela dan ventilasi besar dan eksterior klasiknya yang menawan, juga suasana ambience kuno melalui warna dominan hijau sage yang ditampilkan di film cukup terasa dan menghibur.Â