Melalui pelatihan HC ini, awak penerbang atau peserta dilatih kemampuannya dan stamina khususnya ketahanan fisik terhadap adanya kondisi akselerasi di udara termasuk gejala visual seperti black out, gray out, tunnel vision akibat gaya gravitasi (gaya G), juga mempertimbangkan kondisi cardiac system dan visual system.
4. Meminimalisir Masalah Penglihatan Malam pada Penerbangan dengan Latihan Night Vision Training (NVT).
Penglihatan seseorang terhadap suatu objek bergantung pada besaran cahaya. Pada malam hari, dengan cahaya matahari atau sorot lampu yang terbatas, umumnya seseorang akan mengalami keterbatasan penglihatan karena kondisi gelap sampai dengan kendala terjadinya night blind spot, ilusi black hole, ground light confusion, gangguan dept perception, autokinesis dan juga efek hipoksia. Untuk mengantisipasi dan meminimalisir potensi kendala tersebut, dilakukan pelatihan NVT.Â
Dengan menggunakan ruangan simulasi penglihatan malam ini, disimulasikan beberapa fenomena penglihatan yang dapat terjadi pada kondisi penerbangan malam hari, sehingga awak penerbang atau peserta dapat beradaptasi dan melatih penglihatan terhadap situasi penerbangan malam dengan optimal. Latihan ini menggunakan ruangan besar yang dipersiapkan khusus dengan beberapa kondisi dan objek yang terkait dengan penerbangan, kemudian lampu ruangan dimatikan total selama tidak kurang dari tiga puluh menit.Â
Dilakukan observasi terhadap respon dan prilaku peserta dalam kondisi gelap. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini keterbatasan penglihatan kita pada kondisi gelap atau malam hari khususnya untuk pilot, dapat dibantu optimalisasikan juga dengan menggunakan alat tambahan yaitu kacamata khusus untuk kondisi malam hari (night vision goggles).Â
Nah, itulah berbagai Indoktrinasi dan Latihan Aerofisiologi (ILA) yang dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi kendala kesehatan fisik dari awak penerbang di udara. ILA sendiri wajib dilakukan secara berkala khususnya bagi pilot penerbang militer idealnya, tiap enam bulan  sampai satu tahun sekali, untuk menjaga kesigapan dan performa fisik dari penerbang. Menariknya lagi, biasanya pelatihan ILA ini dilakukan oleh awak penerbang di bulan ulang tahunnya, lho.
Nah, menurut teman-teman dari berbagai Pelatihan Aerofisiologi diatas, mana yang paling menegangkan dan membuat penasaran? Yuk cerita di kolom komentar :)
Terima Kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H