Mohon tunggu...
Amelia Nur Fauziah
Amelia Nur Fauziah Mohon Tunggu... Human Resources - Public Relations

hello, its me!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Insecure dan Overthinking, Normal atau Perlu Dihilangkan?

26 April 2021   10:40 Diperbarui: 26 April 2021   13:28 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mental depresi. (freepik/jcomp)

"Memasuki jam malam menuju dini hari, insecure dan overthinking pasti datang tanpa perlu kita undang"

Rasa insecure, overthinking, atau tidak percaya diri pasti pernah dirasakan oleh semua orang. Perasaan ini sering kamu rasakan tiba-tiba dan biasanya terjadi pada malam hari. Bahkan orang yang dilihat sempurna dan paling percaya diri sekalipun, pasti pernah merasakannya. 

Lalu, Apa sih Insecure Itu?

Perasaan insecure atau tidak percaya diri. (freepik/rawpixel)
Perasaan insecure atau tidak percaya diri. (freepik/rawpixel)

Insecure adalah perasaan cemas, tidak aman, khawatir, dan tidak percaya diri. Dengan kata lain, orang yang sedang insecure cenderung merasa dirinya kosong dan tidak memiliki hal baik. Perasaan ini normal terjadi pada siapapun. 

Bagi beberapa orang, insecure bisa menjadi sesuatu yang dirasakan terus-menerus. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada kesehatan mental dan juga tubuh kamu. Kondisi ini bisa timbul akibat pengalaman buruk, cara pandang yang salah, atau sifat perfeksionis.

Perasaan tidak percaya diri ini bisa terjadi kapanpun dan dimanapun, baik dalam hal pekerjaan, hubungan, maupun sosial. Alhasil, dampak dari insecure ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik, mental, serta keefektifan pekerjaan. 

Apa Penyebabnya?

Insecure dalam pekerjaan. (freepik/gpointstudio)
Insecure dalam pekerjaan. (freepik/gpointstudio)

Penyebab munculnya rasa insecure berbeda-beda setiap orangnya. Biasanya, tergantung dengan sifat pribadi individu tersebut. Namun, secara garis besar, mayoritas terjadi karena adanya peristiwa traumatis atau krisis, seperti perceraian, pengucilan, kebangkrutan, atau kehilangan.

Beberapa faktor yang memicu rasa insecure adalah takut akan penolakan, kecemasan sosial, kurang percaya diri, terlalu perfeksionis, ataupun korban bullying. Faktor-faktor tersebut menyebabkan seseorang menilai dirinya sendiri dan menemukan beberapa kekurangan pada dirinya dibandingkan dengan orang lain. 

Tidak jarang pula kamu mungkin pernah mengalami kurang percaya diri dalam situasi sosial, seperti pesta, pertemuan keluarga, wawancara, hingga kencan. Perasaan insecure biasanya berawal dari rasa takut akan dievaluasi atau dinilai kurang oleh orang lain. Akibatnya, kamu akan menghindari situasi sosial dan mengalami perasaan insecure.

Bullying menjadi salah satu alasan terbesar seseorang merasa insecure terus-menerus. Contohnya dalam pertemanan, menjadi sasaran bullying teman sekelas karena berbagai alasan, seperti cara mereka melihat, tempat tinggal, cara berpakaian; dan perbedaan ras, agama, atau etnis.

Dalam jangka waktu ke depan, dampaknya akan terus terasa bagi si korban. Ia akan mudah merasa takut, tertekan, tidak percaya diri, dan bahkan takut untuk berhubungan sosial lagi. Hal inilah yang menyebabkan penderita insecure cenderung menghindari kegiatan sosial.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Konsultasi dengan psikolog atau psikiater. (freepik/pressfoto)
Konsultasi dengan psikolog atau psikiater. (freepik/pressfoto)

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan demi mengurangi dan bahkan mengatasi rasa insecure ini, antara lain:

  • Lakukan kegiatan-kegiatan hobi setidaknya 30 menit setiap hari.

  • Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang secara rutin. 

  • Matikan sejenak ponsel dan berhenti mengakses sosial media. 

  • Manjakan tubuh Anda dengan relaksasi, seperti melakukan spa, pijat, atau perawatan wajah.

  • Berlatih self-compassion dengan cara berbicara yang baik kepada diri sendiri.

  • Pastikan kamu menerapkan pola makan secara teratur dan memiliki waktu tidur yang cukup.

  • Habiskan waktu dengan orang-orang terdekat atau tersayang agar pikiran jernih. 

  • Maksimalkan self-love dengan memahami potensi dan keunikan nilai dari diri sendiri.

Penyebab insecure sangat banyak faktornya, mulai dari internal maupun external. Dengan kamu memahami banyak tentang insecure itu sendiri, kamu bisa mengontrolnya dan tidak membiarkan rasa insecure berlarut-larut. Kamu bisa berusaha untuk memperbaiki diri sendiri daripada terus menyalahkan atau tidak percaya diri.

Jika kamu terus mengalami insecure berlarut-larut, serta terasa sangat mengganggu atau adanya gejala gangguan mental, lakukan lah konseling dengan psikiater atau psikolog secepatnya. Hal ini tidak bisa dianggap sepele karena berdampak pada kesehatan mental dan fisikmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun