Mohon tunggu...
AMELIA YULIANTI
AMELIA YULIANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Pelajar

Pendidikan Sosiologi 2020 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Media Visual Sebagai Alat Bantu dan Pendukung Fasilitas Pembelajaran

24 Maret 2022   08:02 Diperbarui: 28 Maret 2022   15:23 3244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan media visual ini bertujuan untuk mengenalkan, membentuk, dan memperjelas pemahaman materi yang bersifat abstrak kepada peserta didik untuk mengembangkan fungsi afektif, yaitu siswa dalam hal ini mampu menganalisis dan menanggapi setiap fenomena yang akan ditampilkan, serta dapat mendorong kegiatan peserta didik lebih lanjut agar pembelajaran melalui media visual ini dapat diterima dengan baik oleh siswa. Sehingga dengan adanya media visual yang digunakan, peserta didik tidak hanya membayangkan fenomena yang dipelajari saja, melainkan guru juga dapat lebih mudah untuk menunjukkan gambaran mengenai materi pelajaran yang akan disampaikan melalui media pembelajaran visual atau dengan memperlihatkan gambar dalam bentuk yang nyata.

Levine dan Lentz Azhar Arzyad (2005:16) mengemukakan empat fungsi dari pemanfaatan media pembelajaran visual diantaranya: Pertama, fungsi atensi. Media visual dipergunakan sebagai alat sentral dalam proses pembelajaran, segala tampilan atau bentuk media visual yang menarik dapat mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi pada isi materi yang disampaikan dan berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan.  Kedua, fungsi afektif. Media visual mampu membangkitkan minat peserta didik untuk dapat memperhatikan materi yang disampaikan. Maknanya adalah fungsi media visual ini dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa saat belajar atau ketika membaca teks yang bergambar. Ketiga, fungsi kognitif. Dengan adanya media visual dapat mempermudah siswa dalam memahami dan mengingat pesan yang terkandung dalam gambar. Sehingga media visual ini dapat terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan lambang visual atau gambar mempermudah pencapaian tujuan untuk memahami serta mengingat pesan yang terkandung dalam gambar. Keempat adalah fungsi kompensatoris. Di mana media visual ini digunakan untuk dapat mengakomodasi kelemahan peserta didik ketika menerima dan memahami materi yang ditampilkan dalam gambar. Bagi peserta didik yang lemah dalam memahami materi yang disampaikan dalam bentuk verbal maka akan terbantu dengan menggunakan media pembelajaran visual.

Manfaat penggunaan media pembelajaran visual dalam proses pembelajaran di sekolah diantaranya adalah metode pengajaran akan lebih bervariasi karena tidak hanya menggunakan metode ceramah yang membuat siswa menjadi bosan, bahan pengajaran akan terlihat jelas maknanya sehingga siswa mampu memahaminya, bahan ajar dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pengajaran, mampu menumbuhkan perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan semangat belajar, serta siswa mampu melaksanakan aktivitas belajar seperti mengamati, melakukan aktivitas belajar fisik, dan kualitas hasil belajar siswa bisa ditingkatkan apabila integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat memberi pesan elemen-elemen pengetahuan melalui cara yang tersusun dengan baik, spesifik dan jelas. Penggunaan media visual dalam pembelajaran juga dapat mendukung fasilitas pembelajaran di sekolah, karena media visual mampu untuk mengatasi segala keterbatasan sarana dan prasarana. Bagi sekolah yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai dapat memanfaatkan media gambar untuk mengenalkan alat-alat peraga dalam proses pembelajaran.

2. Kajian Pustaka

Pengertian Media Pembelajaran

Arti kata media dalam bahasa latin yaitu medius, secara harfiah adalah tengah, perantara, atau pengantar. Sehingga dapat diterjemahkan bahwa media merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach & Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar berarti manusia, materi, atau kejadian, dan kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus media dalam proses pembelajaran diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, dan alat elektronis lainnya untuk menangkap, memproses, serta menyusun informasi, baik visual atau verbal. (Azhar, 2015).

NEA Education Association (NEA) memberikan arti media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dan dibaca atau dibicarakan disertai dengan instrumen yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. (Sukiman, 2012).

Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (1985) yaitu sebagai berikut:

1) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar

2) Pembelajaran lebih menarik

3) Pembelajaran lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun