Fenomena bullying memang selalu meresahkan dan merugikan banyak pihak juga. Apalagi, saat ini fenomena tersebut sudah terjadi di semua kalangan. Bahkan, di lingkup pendidikan pun sering terjadi kasus bully yang sangat menyeramkan.
Memang sangat ironis sekali kasus bully yang terjadi saat ini. Namun, sebenarnya apa sih definisi bully itu? Di bawah ini akan dibahas dengan lengkap tentang bully beserta dengan dampak dan penjelasan lainnya yang masih berkaitan.
Definisi Bullying
Dewasa ini, semakin merebak kegiatan bully yang tentunya merugikan banyak pihak. Bahkan, sudah mencapai lingkup pendidikan, yang mana sebuah lingkup yang seharusnya menjadi tempat untuk menghindari hal tersebut.
Untuk bullying sendiri adalah sebuah kegiatan kekerasan dengan kontak fisik maupun verbal. Biasanya, tindakan tersebut bisa dilakukan secara individu maupun dengan kelompoknya.
Bully atau perundungan ini tentunya dilakukan dengan sadar. Tujuan dari tindakan ini tersebut adalah untuk mengendalikan atau mengucilkan si korban. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan dengan berulang dan hanya untuk kesenangan si pelaku saja.
Penyebab Tindakan Bullying
Ada beberapa penyebab mengapa ada seseorang yang melakukan tindakan bully tersebut. Jadi, apa saja sih penyebabnya? Inilah penjelasannya:
1.Pola Asuh Yang Kurang
Untuk penyebab yang pertama biasanya karena pola asuh yang diberikan oleh orang tua. Tentunya setiap orang tua mempunyai pola asuh tersendiri. Sehingga, menjadikan pribadi setiap anak yang berbeda.
Namun, biasanya anak yang kekurangan perhatian lebih rentan untuk melakukan tindakan bully. Bisa juga karena terlalu keras dalam mendidik, sehingga emosi anak akan menjadi lebih tidak stabil.
2.Lingkungan Pergaulan
Selain dari pola asuh yang dilakukan, dapat juga karena pergaulan. Anak yang bergaul dalam lingkungan itu, kemungkinan besar akan meniru tindakan yang biasa dilakukan lingkungan tersebut.
Jadi, seseorang akan ikut dalam kegiatan bully tanpa tahu tujuannya apa. Akhirnya, dengan terpaksa harus menjadi bagian dari lingkungan tersebut. Sehingga, menjadi pelaku tanpa disadari oleh orang yang melakukannya.
3.Merasa Lebih Berkuasa
Untuk penyebab yang selanjutnya yaitu merasa lebih berkuasa. Baik itu dalam segi materi maupun fisik. Sehingga, membuat orang tersebut merasa lebih berkuasa dibandingkan yang lainnya.
Sifat tersebut bisa membuat seseorang ingin mengendalikan orang lain. Baik itu melakukan kegiatan intimidasi maupun pengucilan. Sehingga, muncul tindakan perundungan tanpa disadari oleh si pelaku
Cara Pencegahan Tindakan Bullying
Demi mencegah sebuah tindakan bully, perlu dilakukan beberapa cara. Inilah cara-cara yang bisa dilakukan:
1.Memperbaiki Pola Asuh
Untuk cara pencegahan yang pertama bisa dilakukan oleh orang tua pelaku. Apabila sudah terlanjur menerapkan pola asuh yang salah. Sebaiknya, para orang tua harus memperbaiki pola asuh tersebut.
Seperti lebih dekat dengan anak dan memberikan kasih sayang yang lebih optimal. Bangun rasa kepercayaan anak terhadap orang tua. Sehingga, nantinya anak-anak akan terhindar dari aktivitas bully.
2.Ciptakan Rasa Percaya Diri
Jika sudah memperbaiki pola asuh yang sebelumnya kurang tepat. Maka, cara selanjutnya adalah dengan menciptakan sebuah rasa percaya diri. Karena, anak dengan percaya diri yang kurang lebih rentan akan melakukan perundungan.
Sehingga, perlu sekali untuk menciptakan rasa tersebut kepada si anak. Rasa percaya diri dapat diciptakan melalui berbagai cara. Seperti memberikan anak kegiatan positif sesuai dengan keinginannya.
3.Awasi Penggunaan Gadget
Sebagai orang tua sebaiknya mengawasi anaknya dalam menggunakan gadget. Karena, sikap bully bisa muncul karena mencontoh apa yang ada di dalam gadget tersebut. Sehingga, gadget memang berpengaruh sekali terhadap tindakan bully.
Jadi, batasi penggunaan gadget pada anak-anak. Selain itu, awasi juga tayangan yang biasanya ditonton oleh anak. Pasalnya, untuk saat ini banyak sekali tontonan yang menampilkan tindakan perundungan.
Bentuk-bentuk Tindakan Bullying
Tindakan bully tersebut juga mempunyai beberapa bentuk atau jenis. Berikut untuk penjelasan lengkapnya:
1.Tindakan Bully Fisik
Bentuk atau jenis yang pertama yaitu tindakan bully yang dilakukan secara fisik. Pelaku akan menggunakan kekerasan fisik dalam menghadapi korbannya. Seperti melakukan tindakan memukul atau kekerasan fisik yang lainnya.
Sehingga, nantinya akan membuat luka fisik di dalam tubuh korban. Namun, tindakan ini juga dilakukan terhadap barang tertentu. Seperti merusak fasilitas umum atau merusak barang milik orang lain.
2.Tindakan Bully Verbal
Selain dalam bentuk fisik, tindakan bully juga bisa dilakukan dalam bentuk verbal. Jadi, tidak ada kekerasan fisik dalam hal ini. Namun, lebih menggunakan kata-kata yang menyakitkan.
Meskipun tidak membuat luka fisik pada korban. Tentunya akan membuat mental seseorang menjadi turun. Sehingga, mengakibatkan korban menjadi tidak percaya diri dan akhirnya menjadi seseorang yang anti sosial.
 Jadi, itulah penjelasan tentang tindakan bullying. Dari definisi hingga beberapa bentuk bully yang biasa dilakukan oleh seseorang. Untuk menghindari tindakan tersebut, bisa menggunakan beberapa pencegahan yang sudah dijelaskan di atas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI