Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Seri Confession of Fashion (Curahan Hati Bintang Layar Kaca di Atas Atap Senopati)

30 April 2024   16:45 Diperbarui: 30 April 2024   22:02 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Pexels, East Coast Radio dan A Journey Bespoke di olah oleh Canva

Tiba di sebuah sudut ruangan yang ada di rumah mas Aryo. Sudut ruangan itu dinding dengan ekspos semen yang terdapat tanaman merambat. Aku melihat David di sana. Ia melihat ke arahku dan tersenyum. Aku bisa mencium wangi parfumnya yang ia semprot secara berlebihan. 

"Manda jalan ke arah David. Stop, lepas topi, kibas rambut"! , seru Dimas. 

Aku selalu tergoda dengan parfum ini. Aku berjalan ke arahnya dan mendekatinya, sesuai arahan Dimas. Ketika aku sudah berada di dekatnya. Sudah sangat dekat.

"Tatap mata , senyum"!, perintah Dimas.

"David, keluarin parfum, lihat kamera"! ,  seru mas Aryo pada David. 

David persis seperti cowok Pitti Uomo yang gambarnya pernah aku kirim padanya. Somehow, he is hot. Hottie yang pertama kali aku bertemu gugup melihatnya. Sekarang ia berdiri di depanku dan aku merasa lebih gugup. 

Aku menatap mata nya dan ia juga begitu. Wangi parfum ini memang selalu membiusku. Sesuai instruksi, aku menarik kaos hitam itu dan mendekatkan wajah David padaku. Aku bisa merasakan jari jemariku menarik rambutnya juga. Rambut David yang baru.

"CUT"!, perintah mas Aryo. 

"Kereeeen....."!, seru mas Aryo berteriak di megaphone. 

"Ko potong rambut gak bilang - bilang ?", tanyaku. 

"Gimana, keren kan?", tanya David padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun