Studio mas Aryo terletak di daerah Simatupang. Kami menuju daerah Senopati. Tidak terlalu jauh. David dan Dimas mencari alamat yang akan kami tuju. Setelah mengemudi ke sana kemari. Kami memasuki ke sebuah jalan sempit yang gak jauh dari jalan utama. Dan menemukan cafe itu..
"Itu dia"!, seru David.
Sebuah cafe dengan interior Parisian chic dan klasik. Dengan dekorasi bunga - bunga, tempat duduk dan meja di teras depan cafe bergaya klasik yang manis. Di kaca depan cafe tertulis , Le-Cafe Cia Bella. Yang sepertinya ia ambil dari namanya.
Terlihat ramai dan cafe ini tidak terlalu besar. Terdiri dari 2 lantai. Di atas ada rooftop , terdapat meja dan kursi untuk menikmati kopi dan cemilan. Beberapa tamu yang datang seperti bubaran kampus Esmod, salah satu sekolah fashion ternama di Jakarta.Â
Kami masuk ke dalam dan segera mencari Leiticia. Tidak lama ia mengenali David dan memanggilnya.
"David!", sapa Leiticia, ia memeluknya dan mencium pipi kiri-kanannya.
Dimas menyenggol keras lenganku.
"Tuh liat, cinta lama bersemi kembali", Â Ujarnya.Â
"Cia..... ah keren nih diem - diem yaaaa", seru David..
Leiticia hari ini manis banget, ia memakai dress hitam ruffles, bergaya french girl, mary jane berhak tinggi dan stoking polkadot. Aku bisa melihat jari kanan Leiticia dengan cat kuku pink pastel menggemaskan, menyentuh rambut David yang baru saja ia potong.
"Gih sana ke sana, samperin David, gw mau ambil gambar cafe ini dulu", perintah Dimas. Sambil menahan nafas. Aku harus mendapatkan jawaban dari mulut Leiticia soal ada kenangan apa di antara mereka di Pulau Weh. Aku melangkah menuju mereka dan langkahku terhenti ketika melihat David merangkul Leiticia.Â