Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Seri Confession Of Fashion (Berpetualang Air Terjun dan Menikmati Romantika Alam Bersama Pujaan Hati)

15 April 2024   18:22 Diperbarui: 15 April 2024   22:00 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun Alun Suryakencana (Foto : Sobathiking)

"Manda , gw seneng akhir nya bisa ketemu seseorang yang gw cari selama ini. Jujur aja, susah cari cewek yang ga banyak ngomong, gak matre, sok ngartis, gak manipulatif tapi berani menunjukkan perhatian nya tidak banyak mengumbar  kata - kata, tapi dengan sikap. Maksud gw, Manda itu kan diem tapi kamu itu bisa bikin David itu gak bergeming, nah itu yang selama ini gak pernah ada dalam hidup gw. Gak ada yang seperti ini", ujar nya tiba - tiba memelukku. Jaket varsity nya yang tebal seakan - akan menghangatkan tubuhku yang hanya berbalut kemeja berbahan katun. Aku membalas pelukan erat nya.

"Justru aku mau bilang terima kasih karena David yang baik, rendah hati, ramah, mau menerima Manda yang bukan siapa - siapa ini?. Aku tu cuma gadis tomboy yang cuek, gak cantik, gak menarik, cewek biasa , tapi David , sudah lama aku nge fans sama David cuma bisa liat di televisi aja selama ini...", sahutku terbata - bata. 

"Masa sih?. Jadi, Manda uda lama nge fans sama David?. Berapa lama?", tanya nya lagi.

"Gw itu nonton acara kamu uda sekitar 4 tahun dan berharap pingin punya pacar kayak gitu", kataku malu - malu.

"Jadi lo udah diem - diem mengagumi gw selama 4 tahun ini?.  Selama itu manda ada pacar ga?", tanya nya. 

"David pacar pertama Manda", jawabku tersipu malu.

"Beneran?, kenapa gak ada pacar? Kesannya kayak nungguin David , emang.... apa iya?. 4 tahun itu kan lama, buat cewek apalagi. Cewek tu bukan nya sering di bikin sakit hati sama cowok ya?. Tanya David terheran - heran.

Tidak terasa air mata ku menetes perlahan mengalir kedua pipiku. Hangat rasanya. Ya memang itulah, selama ini aku menunggu pria yang tepat datang ke dalam hidupku. Dan mana ada aku pengalaman dalam romansa. Mungkin, jika aku tidak bertransformasi menjadi Manda 'Chung', apakah aku akan mendapatkan hati seorang David seperti saat ini?. Hal ini yang aku tanyakan kepadanya.

David menyentuh kedua pipi ku lembut dengan kedua tangannya. Kali ini ia serius menatap kedua mataku dan berkata ; 

"Gw, David ga pernah melihat cewek dari penampilan nya, tapi dari perasaan nyaman yang mana gw sendiri yang tau. Gw ketemu banyak cewek , tapi gak ada satupun dari mereka yang bikin gw nyaman. Belakangan ini gw malah merasa terintimidasi oleh cewek - cewek yang dominan. Entah itu dari gesture, cara bicara, penampilan, cara mereka pamer pencapaian, tas bermerek, perhiasan mahal. Tau gak , itu yang membuat seorang cowok berpikir dua kali ketika lagi deket sama cewek model seperti itu"...

"Walapun gw public figure, gw ga mencari pasangan yang sama. Tapi, gw mencari pasangan yang biasa aja, sederhana, gak banyak bicara, seorang cewek yang menjadi diri nya sendiri dan itu gw temukan di diri seorang Amanda", ujar nya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun