Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Confession Of White Collar Fashion (Belenggu yang Terlepas)

29 Maret 2024   11:55 Diperbarui: 17 April 2024   19:22 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Unsplash via Men's Health (pria) | Instyle Turkiye (wanita) kolase via Canva

"Ini kan masih jam 10, siapa ya....", Arya menaikkan bahu nya , tanda tidak tahu.. 

" coba liat nak, siapa itu...", perintah ibu. 

Aduh... aku jadi takut. Jangan - jangan itu Dave. Duh enggak - bukan....

Aku membuka pagar depan rumah dan melihat Dimas berdiri di depan pagar dengan sepeda olahraga nya. 

"Haaaaai.... Manda! Sorry gw ganggu pagi-pagi dan lagi sepedaan juga sih...",sapa nya renyah..

"Ayo masuk Dim, lagi ada nyokap nih sama Arya, eng....lo sendiri kan..?"..

"Wah ada nyokap sama Arya!, iya gw sendiri, Dave tadi pagi cabut ke Bira sama anak-anak acara TV-nya, 2 hari stay ke Bira", jawab Dimas. 

Ibu dan Arya terkejut melihat siapa yang datang.

"Wiiii.....ada bang Dimas", sapa Arya merangkul Dimas.

"Ya Allah, dek Dimas.... apa kabar? Ini sendiri ? Naik sepeda? Tinggal dimana sekarang?", tanya ibu bertubi-tubi.

Kemudian Dimas menyerahkan sebuah gulungan poster yang terbungkus plastik kepadaku. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun