Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Confession Of White Collar Fashion (Belenggu yang Terlepas)

29 Maret 2024   11:55 Diperbarui: 17 April 2024   19:22 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Unsplash via Men's Health (pria) | Instyle Turkiye (wanita) kolase via Canva

"Cukup - lah, kirim file nya ke Siska, ya mas.. dia aja yang edit", perintah Dave ke mas Enggar.

"Ternyata gw bisa juga yaa jadi model", kataku sembari duduk di sofa.

Dimas kemudian keluar ruangan dan menutup pintu, sementara aku dan David masih di dalam studio.

"Kenapa ? Ngeliatin gitu, gw cantik?", tanyaku , mata ku melirik ke arah David yang masih memperhatikan tata rias wajah ku ini. Sementara, dia mengagumiku. Aku sibuk menyisir rambut dengan tangan sambil mengecek pekerjaan di ponsel. 

Tidak lama David duduk di sebelah ku, tidak jauh jarak kami. Ia.menyemprotkan parfum D-Honest ke baju nya sebanyak 3 kali. Dia tidak berkata apa-apa. Tapi wangi parfum ini seakan - akan mengikatku, menuntunku melakukan hal di bawah alam sadar. Entah apa yang merasuki-ku. Aku menarik kemeja merah kotak - kotak nya yang, somehow, selalu membuatku turn on dan meremas baju nya, menyentuh wajah nya dan - mendaratkan sebuah kecupan di pipi nya, kemudian sepersekian detik aku tersadar!. 

" gw tadi ngapain...?", tanya ku segera menjauh dari nya. David tersenyum dengan tatapan mata yang berbeda. Ia tidak berkata apa-apa. Hanya menatap mataku dengan diam. 

"gw tergila-gila sama Manda Chung ..", bisik nya di telingaku. 

Aku takut. Lalu aku segera keluar dari ruangan. Tapi David menarik tanganku. 

"Sorry ya, gw gak bermaksud apa-apa, gak ada maksud , tapi - kali ini gw harus bilang kalau ...", ujar nya.

Aku menarik baju nya lagi dan menghempaskan tubuh nya ke dinding,

" David, jangan sampai jari - jari ini merobek baju itu atau bahkan menarik rambut gelombang kamu itu yang .. atau ketawa renyah-mu yang mengusik mimpi - mimpi gw selama ini, sialan...".. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun