"Dave, menurut lo Manda hari ini gimana? Dia abis make over loh...", sahut mas Erwin tiba - tiba sambil memutar lensa kameranya.Â
"Wih... kece mas, gw jadi trauma.... mirip dikit aja sama Alexa Chung, " candanya. Moment ketika Dave menjawab pertanyaan jebakan mas Erwin dengan tertawa, di saat itu pula mas Erwin mengambil foto. Renyah.
"Sekarang mas Dave pegang gelas dan vitaminnya, jadi cerita nya mas mau minum vitamin ini", perintahku.
"Duh....grogi gw....", canda Dave iseng. Entah dia meledekku , apa mungkin dia tahu ini pemotretan perdanaku.Â
"Tapi asli loh... ini bukan Manda yang beberapa hari kemarin gw ketemu. Beda banget", tukas Dave. Aku tidak bisa berbicara banyak. Karena fokus membaca dan mengecek guideline pekerjaan ini.Â
Shoot demi shoot terlewati dengan slow motion. Kegugupan ku mengatasi pemotretan perdana ini lama-lama bisa ku pegang kendali. Mas Erwin sangat membantuku. Di sini tidak ada Albert yang kata nya mengawasi pemotretan perdanaku hari ini. Tapi gak apa - apalah. Saking fokus nya aku pada guideline dari tim kreatif. Aku bahkan sampai gak ngeh, kalau - kalau David masih memperhatikanku diam - diam. Oh Alexa Chung, aku bahkan tidak bisa berkata apa-apa. Karena aku belum belajar bagaimana menggoda seorang pria. Yang benar saja. Menggoda lawan jenis bukan keahlian seorang introvert kan??
"Done ya!, nanti ke meja gw ya Manda pilih foto..", perintah mas Erwin kepadaku.
"Mas Erwin makasih banyak ya mas, udah bantuin aku banget hari ini..." sahutku menghampirinya.Â
"Santai, selama pemotretan advetorial multivitamin dengan Dave, gw yang pegang, bukan fotografer lain, Diana udah info gw semalem..", sahut mas Erwin. Syukurlah, jadi aku akan kerjasama dengan mas Erwin selama 3 bulan ke depan. Huhu...terima kasih Tuhan..Â
Selesai pemotretan aku duduk di studio sambil mengecek ulang pekerjaan. Gak lama Dave duduk menghampiriku. Aku bisa mencium wangi parfumnya. Karena jarak kami sangat dekat. Wangi nya perpaduan antara sandalwood, cedarwood and leather (kulit). Tunggu! Sepertinya aku pernah membaca review mengenai parfum ini di majalah kami. Ia kembali mengenakan kemeja flanel kotak -kotak nya.Â
Aku menoleh ke arahnya. Jarak kami sangat dekat. Seakan - akan aku di perbolehkan masuk ke wilayah personalnya. Apa ini keajaiban Dior Rouge?.Â