Wakame adalah salah satu makanan khas dari negara Jepang yang memiliki ukuran tipis dan berwarna hijau tua berserabut. Wakame merupakan sejenis rumput laut yang hidup di perairan Jepang. Jenis rumput laut tersebut biasa digunakan sebagai sayuran hijau bagi masyarakat Jepang. Wakame dimakan dengan dua cara yaitu dalam keadaan kering dan basah.(sumber : wikipedia)
Apa rasa nya sop miso ? Rasa nya soft, tipis, tidak kuat rasa penyedap, seperti nya hanya berasa sedikit asin. Tidak berlebihan. Dan yang menggoda lidah saya adalah rasa wakame yang seperti jelly. kenyal dan tidak berasa. Gak heran makanan orang Jepang kaya gizi, cita rasa nya alami, nyaris "polos" , gak medok penyedap, gak pedas, di perut sangat nyaman dan aman. Tidak menimbulkan gejolak gemuruh di perut , sangat ringan.. makanan yang sangat mencerminkan masyarakat Jepang, tenang, sunyi, senyap, tidak grasak grusuk.Â
Jadi makan siang saya kemarin bisa di bilang menu sehat, gak berminyak, kaya gizi dan sayuran. Yang menarik perhatian saya rasa aneh wakame. Dia tidak asin namun ketika di kunyah seperti jelly. Ayam nya sendiri seperti ayam tepung yang ringan, tidak berat di tepung. Saus nya asam, sedikit menggangu. Saya kemarin sengaja makan gak pake saos sambel. Saya khawatir sambal yang di dominasi penyedap malah akan 'mencederai' rasa asli makanan saya yang sudah bagus.Â
Si telur gulung, tamagoyaki juga tidak amis dan tidak juga asin. Saya rasa sang chef sangat hati - hati menjaga keotentikan bumbu - bumbu ' tipis' pada menu makan siang yang saya pilih. Unik nya restoran ini juga menjual aneka dessert seperti kue potong, pancake dan minuman manis lain , seperti teh, kopi dan jus. Saya sebetul nya tergoda ingin coba dessert nya, yah lain kali akan saya coba.Â
Selain itu restoran ini di dominasi interior ruangan dengan warna pastel, lampu dengan desain tropical dan gambar karakter lucu yang kawaii ciri khas Jepang. Jadi situasi menikmati makanan gak gitu gitu aja, ada ciri khas yang manis dan kawaii (imut).Â
Pengalaman kuliner yang berkesan. Yang saya suka lagi, restoran ini tidak ramai, jadi gak pusing mendengar banyak suara - suara gaduh dan riuh. Karena makan pun perlu ketengangan. Betul ? Rasa nya ingin kembali lagi ke sana, mencoba dessert dan kohii (kopi), hmmm.... boleh di coba nih 😊
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H