Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bersantap Siang ala Jepang Chicken Nanban di Awal Tahun 2024

3 Januari 2024   20:20 Diperbarui: 3 Januari 2024   20:48 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Set menu makan siang yang saya pesan , cukup menggugah selera , bukan ? / Dokpri Amelia

Ilustrasi wakame , salah satu jenis rumput laut / Dok : Wikipedia
Ilustrasi wakame , salah satu jenis rumput laut / Dok : Wikipedia

Wakame adalah salah satu makanan khas dari negara Jepang yang memiliki ukuran tipis dan berwarna hijau tua berserabut. Wakame merupakan sejenis rumput laut yang hidup di perairan Jepang. Jenis rumput laut tersebut biasa digunakan sebagai sayuran hijau bagi masyarakat Jepang. Wakame dimakan dengan dua cara yaitu dalam keadaan kering dan basah.(sumber : wikipedia)

Apa rasa nya sop miso ? Rasa nya soft, tipis, tidak kuat rasa penyedap, seperti nya hanya berasa sedikit asin. Tidak berlebihan. Dan yang menggoda lidah saya adalah rasa wakame yang seperti jelly. kenyal dan tidak berasa. Gak heran makanan orang Jepang kaya gizi, cita rasa nya alami, nyaris "polos" , gak medok penyedap, gak pedas, di perut sangat nyaman dan aman. Tidak menimbulkan gejolak gemuruh di perut , sangat ringan.. makanan yang sangat mencerminkan masyarakat Jepang, tenang, sunyi, senyap, tidak grasak grusuk. 

Jadi makan siang saya kemarin bisa di bilang menu sehat, gak berminyak, kaya gizi dan sayuran. Yang menarik perhatian saya rasa aneh wakame. Dia tidak asin namun ketika di kunyah seperti jelly. Ayam nya sendiri seperti ayam tepung yang ringan, tidak berat di tepung. Saus nya asam, sedikit menggangu. Saya kemarin sengaja makan gak pake saos sambel. Saya khawatir sambal yang di dominasi penyedap malah akan 'mencederai' rasa asli makanan saya yang sudah bagus. 

Si telur gulung, tamagoyaki juga tidak amis dan tidak juga asin. Saya rasa sang chef sangat hati - hati menjaga keotentikan bumbu - bumbu ' tipis' pada menu makan siang yang saya pilih. Unik nya restoran ini juga menjual aneka dessert seperti kue potong, pancake dan minuman manis lain , seperti teh, kopi dan jus. Saya sebetul nya tergoda ingin coba dessert nya, yah lain kali akan saya coba. 

Selain itu restoran ini di dominasi interior ruangan dengan warna pastel, lampu dengan desain tropical dan gambar karakter lucu yang kawaii ciri khas Jepang. Jadi situasi menikmati makanan gak gitu gitu aja, ada ciri khas yang manis dan kawaii (imut). 

Pengalaman kuliner yang berkesan. Yang saya suka lagi, restoran ini tidak ramai, jadi gak pusing mendengar banyak suara - suara gaduh dan riuh. Karena makan pun perlu ketengangan. Betul ? Rasa nya ingin kembali lagi ke sana, mencoba dessert dan kohii (kopi), hmmm.... boleh di coba nih 😊

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun