Jadi sama sama di untungkan, toh ? Gak juga. Gak semua toko / kedai / warung mau di titipin. Ada juga ketika saya melobi ingin titip jual snack kering saya ke lapak gorengan dan warung kopi di pasar modern deket rumah, pemilik lapak cemberut, haha, asem. Hanya sekelumit 'percikan' kecil seni dalam berdagang.Â
Semangat berdagang saya tidak berhenti sampai di situ. Kemudian, saya berfikir untuk keluar dari zona nyaman. Target market di domisili saya tinggal kurang menguntungkan. Walaupun itu tetangga dekat, belum tentu tetangga bisa jadi 'sasaran empuk strategis' dalam target berbisnis.
Solusinya, saya menitipkan produk jualan saya di tempat tempat yang memiliki peluang strategis. Kemudian, visi saya berjualan bukan hanya jualan saja. Namun memperluas jaringan mengajar saya di tempat yang lebih signifikan dengan level kelas ekonomi menengah ke atas. Semoga saja strategi jualan saya berhasil ya.Â
Cukup menyedihkan, awal tahun ajaran sekolah tahun ini bukan waktu yang tepat untuk mempromosikan bimbingan belajar saya. Kelas yang di buka adalah menggambar dan bahasa inggris. Saingan di lapangan sangat banyak dan anak anak sekolah sudah di titik jenuh belajar tatap muka karena sudah kembali normal.
Jadi saya pikir, buat apa saya "kekeuh" menawarkan jasa saya kembali di tempat yang sama, dimana selalu menemui penolakan. Berarti bukan di sini kan tempatnya? Berjualan makanan merupakan bisnis lain ketika yang satu tidak bisa di andalkan. Jadi ketimbang ngelamun mikirin nasib mendingan bergerak cepat untuk mencari solusi.Â
Intinya, bisnis mengajar privat saya tetap berjalan di sambi jualan sebagai usaha sampingan. Dari berdagang inilah saya mendapat kenalan - kenalan baru. Bukan hanya satu - dua orang. Namun, sedikit orang perantara inilah yang dapat membantu bisnis kecil - kecilan saya menuju target market yang strategis. Sekelompok orang - orang yang loyal berbelanja, tidak pelit dan tidak berfikir dua kali dalam membeli, serta, menghargai produk UMKM , rumahan, berbelanja berdasarkan kepercayaan dan kebutuhan.Â
Dalam berdagang, rasanya untung akan lebih manis dirasa jika berjualan tidak hanya satu produk saja. Namun beberapa items.
Latar belakang saya seorang guru menggambar, membuat saya berfikir jenis produk apa yang akan saya jual sesuai dengan latar belakang saya sebagai seorang guru.Â
Saya pikir barang barang ini kelak akan menjadi alat peraga ketika saya mengajar suatu saat nanti. Selaku penjual, pastinya hal ini akan menjadi 'lahan'observasi saya ke depan.Â