Mohon tunggu...
Amelia
Amelia Mohon Tunggu... Tutor - Menulis Dengan Tujuan

Penulis amatir , mencari inspirasi dan terinspirasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peran Polisi Hutan dalam Melindungi dan Melestarikan Ekosistem Alam

12 September 2023   12:57 Diperbarui: 12 September 2023   13:02 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Twitter Kementrian LHK

Pernah kah anda mendengar mengenai polisi hutan atau forest ranger ?. Saya mengetahui soal ini ketika saya mengajar seri profesi bahasa inggris untuk anak - anak, adalah polisi hutan. Sebagai salah satu jenis profesi pekerjaan yang memiliki misi mulia, yaitu, melindungi kelestarian hutan dan tindak kejahatan di dalam hutan.

Tentu nya masih segar di ingatan kita, area di Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies telah menjadi tempat terjadinya kebakaran di Gunung Bromo. Situasi ini mengakibatkan pengelola harus menutup sementara Kawasan Gunung Bromo dari wisatawan. (Sumber : https://rejogja.republika.co.id/berita/s0ntte291/mengenal-bukit-teletubbies-tempat-favorit-wisatawan-gunung-bromo). 

Sebagai informasi, Bukit Teletubbies adalah kawasan wisata alam yang terletak di Pegunungan Bromo, terdiri dari hamparan rumput savana yang berbukit - bukit. Karena unik bentuk bukit nya, menjadikan kawasan ini menarik wisatawan lokal dan asing untuk datang berkunjung.

Sangat di sayangkan, kejadian kebakaran akibat perbuatan beberapa orang dengan tujuan mengabadikan video dan foto untuk kegiatan pre - wedding, berujung petaka yang menghanguskan dan membuat buruk pemandangan di sekitar bukit Teletubbies yang sudah terbangun baik citra untuk menarik wisatawan lokal dan asing berkunjung. Tentu nya hal ini dapat meningkatkan faktor ekonomi daerah setempat, karena di kunjungi wisatawan. Bukit ini, konon kata nya ada sedikit kemiripan dengan bukit buatan salah satu film serial anak Teletubbies yang terkenal di era 90 an - tahun 2000. 

Ilustrasi latar belakang setting bukit buatan di serial anak Teletubbies | Foto : Metro.
Ilustrasi latar belakang setting bukit buatan di serial anak Teletubbies | Foto : Metro.

Bukit Teletubbies asli yang cantik | sumber foto : DetikTravel.
Bukit Teletubbies asli yang cantik | sumber foto : DetikTravel.

Kondisi terkini Bukit Teletubbies (Foto : JawaPos / Selasa, 12 September 2023 | 11:23 WIB)
Kondisi terkini Bukit Teletubbies (Foto : JawaPos / Selasa, 12 September 2023 | 11:23 WIB)

Bukit savanah Lembah Watangan ini lebih cantik karena bukit asli, bukan buatan seperti di film Teletubbies. Indonesia memang sangat kaya sumber daya alam nya. Terbukti sudah banyak situs pariwisata yang menyerupai di luar negeri, hanya kurang nya promosi saja. Namun, sekarang , ketika pemerintah mensupport dengan mempromosikan situs pariwisata dalam negeri, yang sudah mulai naik ratting nya. Lagi - lagi masalah kepedulian lingkungan mencoreng nama baik Indonesia yang sudah bersusah payah mengangkat situs pariwisata selain Bali ke kancah dunia Internasional. Salah satu nya Gunung Bromo. Dulu publik hanya mengetahui Gunung Bromo. Kini, selain Bromo, ada juga bukit Savanah Lembah Watangan yang ada di kawasan Bromo. 

Tindakan kebakaran lembah Savanah Watangan Bromo ini sebetulnya bisa di cegah dengan kehadiran polisi hutan yang membantu menjaga kelestarian alam wisata sekitar. Entah apakah wilayah ini termasuk area penjagaan polisi hutan atau tidak. Namun, saran saya, sebaik nya situs pariwisata berbasis ; Taman Nasional, harus di jaga satuan petugas khusus, sehingga ketika ada sekelompok orang yang masuk ke dalam wilayah kawasan Taman Nasional dengan tujuan komersil tanpa izin, dapat segera di tindak dan di cegah masuk. Sehingga mencegah terjadi nya bencana buatan manusia.

Mari mengenal lebih jauh apa fungsi dan kewenangan polisi hutan. Mengutip dari halaman lindungi hutan. 

Berdasarkan Pasal 36 ayat (2) Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan, Polisi Hutan (kepolisian khusus) berwenang untuk: 

  • Mengadakan patroli/perondaan di dalam kawasan hutan atau wilayah pendukungnya;
  • Memeriksa surat-surat atau dokumen yang berkaitan dengan pengangkutan hasil hutan di dalam kawasan hutan atau wilayah hukumnya;
  • Menerima laporan tentang telah terjadinya tindak pidana yang menyangkut hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan;
  • Mencari keterangan dan barang bukti terjadinya tindak pidana yang menyangkut hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan;
  • Dalam hal tertangkap tangan, wajib menangkap tersangka untuk dilaporkan ke pihak yang berwenang: 
  • Membuat laporan dan menandatangani laporan tentang terjadinya tindak pidana yang menyangkut hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan. 

Lebih lanjut, melalui Pasal 36 ayat (3) Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan. Maka ditentukan, bahwa Polisi Kehutanan atas perintah pimpinan berwenang untuk melakukan penyidikan dalam rangka mencari dan menangkap tersangka.

Beberapa kewenangan tersebutlah yang harus dilakukan dan dilaksanakan oleh Polisi Kehutanan. Dengan maksud, untuk menjaga sumber daya hayati pada ekosistem hutan dan alam sekitarnya. (Sumber : https://www.google.com/amp/s/lindungihutan.com/blog/mengenal-profesi-polisi-hutan/%3famp=1?bshm=rime/2)

Selain itu, Polisi kehutanan merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dalam lingkup instansi kehutanan pusat dan/atau daerah. Mengutip kembali dari laman lindungihutan, perlindungan dan pengawasan kelestarian hutan di 

Indonesia dinilai masih belum memadai. Hal ini dibuktikan dengan minimnya jumlah polisi kehutanan yang tersebar di sejumlah daerah. 

Sedikitnya jumlah polisi hutan menjadi catatan penting sekaligus tantangan, agar profesi tersebut lebih dikenal oleh masyarakat luas. Apalagi, tugas yang diamanahkan kepadanya sangat berperan penting dalam menjaga ekosistem hutan bagi kehidupan makhluk hidup di dalamnya. 

Ilustrasi polisi hutan Lauser sedang bertugas | Foto : Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia 
Ilustrasi polisi hutan Lauser sedang bertugas | Foto : Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia 

Polisi hutan memiliki tantangan yang berbeda. Tanggung jawab yang berat untuk menjaga alam agar tetap lestari bukanlah hal yang mudah. Lagi -lagi harus bertaruh nyawa. Jumlah personel mereka yang kurang, begitu juga minim nya sosialisasi kepada masyarakat, membuat banyak masyarakat yang tidak mengetahui fungsi dan manfaat profesi ini. Kejadian seperti kebakaran hutan, bukit, pencemaran alam seperti sampah di situs pendakian gunung bisa di tekan dan di tindak oleh kehadiran para ranger atau polisi hutan. Sehingga alam tetap terjaga kelestariannya. Terlebih sekarang sudah semakin banyak kawasan wisata baru seperti ; Nepal Van Java dan Gunung Telomoyo. Di tambah lagi kawasan ini akan menjadi kawasan komersil yang rawan dengan tindakan pencemaran lingkungan berupa ; membuang sampah sembarangan dan vandalisme (aksi mencoret coret fasilitas umum dengan piloks dan spidol). 

Polisi hutan sebagai garda terdepan menjaga kelestarian alam akan berperan penting untuk menertibkan masyarakat yang abai dengan peraturan. Lemah nya pengawasan di kawasan wisata alam membuat beberapa situs wisata ini menjadi rusak dan ter'noda dengan aksi - aksi nakal pengunjung yang luput dari pengawasan petugas terkait.

Saran saya, walaupun belum pernah mengunjungi lokasi lokasi di atas, adalah ;

1. Perlu nya satuan petugas khusus, seperti polisi hutan atau LSM bidang terkait, dalam pengawasan lingkungan dan aktifitas pengunjung ketika datang berkunjung ke salah satu situs wisata dan taman nasional. Biasa nya lokasi ini minim pengawasan, karena area nya yang luas. 

2. Tiket masuk ke tempat wisata yang terlampau murah. Hal ini tidak dapat mengontrol bagi siapa saja bisa masuk ke dalam tempat wisata. Lalu apa jaminan nya pengunjung tidak melanggar aturan wisata tanpa pengawasan?

Kasus calon pengantin yang membuat video pre - wedding di bukit Teletubbies termasuk "aksi kecolongan". Karena akses bebas masuk sebagai wisatawan yang ternyata membawa misi lain. Saya yakin, petugas penjaga tiket wisata tidak curiga, karena mereka berpenampilan seperti wisatawan pada umum nya, bukan? 

Cukup 1 aksi kebakaran di tempat wisata alam saja yang kecolongan. Sebagai seorang masyarakat yang hanya bisa membaca berita kebakaran bukit Teletubbies, geram. Karena alam bukan buatan manusia, melainkan ciptaan Tuhan yang harus di jaga kelestariannya. Alam tidak dapat berbicara. Namun, jika mereka rusak, meninggalkan jejak yang tidak dapat terhapus oleh angin dan air. Namun, alam yang sudah tersakiti, dapat hidup kembali dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar dengan bantuan manusia untuk menanam dan menyuburkan mereka kembali. Semoga tulisan saya bermanfaat.

Sumber tulisan dan foto : 

1. Lindungi hutan

2. Mongabay Indonesia

3. DetikTravel

4. JawaPos

5. Metro

6. Rejogja Republika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun