Setelah itu perlu papan gipsum dengan lebar kurang lebih 2 meter. Ongkos tukang 180.000 untuk 1 hari pengerjaan.
B. Tukang kedua dan ketiga bilang  ;
Cukup 3 sak semen saja, karena kalau banyak beli semen nanti jadi ga kepake malah nyimpen barang. 2 kaleng aquaproof. 1 - 2 lembar papan gipsum. Ongkos tukang sama.
Saya dan suami sudah menyisihkan uang untuk membeli aquaproof terlebih dahulu. Kalau gak begini gakan kebeli. 2 kaleng aquaproof dengan harga 440.000. Mengendap sampai kami cukup untuk mengupah tukang. Itu di bulan Januari. Belum juga kami pakai jasa tukang. Ternyata di bulan Februari, gispum kamar jebol sudah karena intensitas hujan yang tinggi. Pangkal masalah nya acian dak kami yang masih kasar sehingga air hujan menggenang dan menetes ke gipsum yang ada di bawah nya . Karena sudah mendadak, saya memanggil tukang yang sedang bekerja di blok belakang. Kejadian di hari Senin. Dan hari Minggu tukang mulai bekerja acian semen terlebih dahulu. Ternyata cuaca berkata lain. Baru selesai mencabut lumut di seluruh dak kami. Dan baru saja mengaci, hujan turun. Gemes banget rasa nya! Dan kerjaan tukang mundur 1 minggu lagi. Sementara itu, di kamar tidur kami gelap dan menganga lubang karena gipsum yang rontok sudah di copot tukang. Gak enak banget, di sabar sabarin deh 2 minggu berlalu. Sementara saya sudah gelisah dan pingin cepat cepat urusan beres.Â
Nukang lagi seminggu setelah nya, tukang meng aci dak kami dengan semen yang ternyata makan 1 hari. Hal itu membuat tukang minta 1 tukang lagi supaya kelar dalam 1 hari. Kata suami saya, itu trik tukang saja. Siapa yang berani jamin 1 hari dengan 2 tukang beres? Jadi kami tetep kekeh dan sabar saja jika harus nunggu lagi. Saya masih ingat di hari pertama puasa tukang bekerja finishing ketika musim panas sudah datang menyapa. Itulah sebab nya saya lebih suka musim kemarau ketimbang hujan. Kami harus menunggu 2 minggu untuk pengerjaan kedua. Di hari kedua, kerjaan tukang proofing dak atas dengan aqua proof sebanyak 2 kali supaya jos gandos!
"Kalo dak sudah di semen dan proofing aman buk", begitu kata mas Udin, si tukang kami. Selesai kerjaan proofing, tukang menambal gipsum kami yang bolong. Dan membersihkan noda noda rembesan dari tetesan air dari atas. Kirain gak perlu nambah belanjaan. Ternyata nambah lagi. Saya harus beli kasa, thinner, cat minyak, cat putih, cutter dan amplas. Di hari pertama nukang bertepatan dengan hari pertama puasa. Capek nya. Tapi jadi tenang. Itu pun masih ada pekerjaan lain besok nya. Steaming ac yang sudah netes juga gegara sudah kotor. Pekerjaan di kebut sebelum lebaran. Jadi lebaran sudah bisa leha - leha juleha, hahaha.... Â
Dalam hal apapun selalu gunakan second opinion agar terhindar dari tipu tipu dan menambah wawasan, walaupun itu soal pertukangan. Coba jika saya ngikutin estimasi tukang pertama, yang harus beli 6 sak semen. Kapan nukang nya saya? Dan saya mengumpulkan uang dengan suami patungan untuk beli bahan bangunan dan ngupah tukang , cash! tanpa kredit 😅😅  Inti nya sesuaikan dengan budget yang anda punya.Â
Ketika nukang, ibu rumah tangga seperti saya yang tidak tahu apa - apa, menanyakan soal nukang kepada bapak saya dan suami. Jadi gak main beli beli bahan atas inisiatif sendiri, namun, bertanyalah pada tukang terlebih dahulu. Karena tukang lebih paham mana yang perlu di beli dan tidak.
Terkadang ketika keadaan sudah terdesak dan mendesak barulah di kerjakan secara cepat dan tepat, dan opsi tukang kedua dan ketiga tepat, semen saya masih tersisa sedikit dan masih bisa terpakai. Selain itu, gipsum yang beli 2 lembar , masih utuh 1 lembar yang siapa tau akan terpakai di kemudian hari. Semoga tulisan saya bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H