Di era 90 an , saya rutin menonton acara televisi video klip lagu anak anak yang di nyanyikan oleh Enno Lerian, Bondan Prakoso, Trio Kwek Kwek, Joshua Suherman, Ria Enes dan Boneka Susan, Si Komo dan lain lain. Duuh rindunya dengan lagu lagu karya Papa T.Bob yang dulu banyak melahirkan karya karya brilian lagu anak anak Indonesia.
Miris rasa nya melihat anak anak kecil jaman sekarang fasih menyanyikan lagu cinta yang harus nya di nyanyikan oleh orang dewasa. Belum lagi lagu lagu Korean Pop atau Kpop dengan nada yang catchy terdengar ringan di telinga anak anak sehingga bagian reff yang sangat mudah untuk di nyanyikan. Contek saja 2 lagu Kpop yang gencar di putar di sosial media seperti , Flower by Jisoo dan Cupid by Fifty Fifty. Siapa yang gak suka ? Saya sih bukan penggemar Korean Pop.Â
Ada nya kekosongan yang cukup lama di industri musik anak anak , membuat masuk nya musik dewasa yang gencar di putar di platform sosial media. Kok bisa anak anak tahu lagu lagu orang dewasa? Lha wong anak anak jaman sekarang 'sibuk' main gawai juga. Jadi gak heran kalau anak anak jaman sekarang sudah tau lagu lagu Korean Pop / Kpop dan lagu lagu  pop bahkan dangdut remix.Â
Padahal lagu lagu anak anak jaman dulu di era 90 an, sarat akan makna dan pesan moral yang bermanfaat dan positif, contek salah satu lagu Enno Lerian berjudul "Si Nyamuk Nakal" , dengan lirik sebagai berikut ;Â
Banyak nyamuk di rumahkuÂ
Gara - gara aku malas bersih - bersihÂ
Banyak semut di rumah ku
Gara - gara aku malas bersih - bersihÂ
Walaupun lagu anak anak namun sarat akan pesan yang bermanfaat dan positif bahwa harus rajin bersih - bersih agar di rumah gak banyak nyamuk dan semut.
Selain itu coba tengok lagu berjudul "Ayo Menabung" by Saskia & Geofanny, ciptaan Titiek Puspa dengan lirik sebagai berikut ;Â