Mohon tunggu...
Amelia Putri Octaviani
Amelia Putri Octaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MEMBACA BUKU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang

19 Januari 2023   08:37 Diperbarui: 19 Januari 2023   09:01 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Untuk menyediakan penampungan air guna memenuhi kebutuhan sumber daya air di Kabupaten Semarang dan Demak, serta untuk memenuhi kebutuhan air irigasi di wilayah Jragung Kabupaten Semarang akan dibangun Bendungan Jragung. Luas yang dibutuhkan adalah 624,1 hektar, di Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.

Pembangunan yang dimulai akhir tahun 2020 ini berlangsung dalam tiga paket pekerjaan. Paket I diproduksi oleh penyedia jasa PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan nilai kontrak Rp 806,3 miliar. Lot II dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.-PT Basuki Rahmanta Putra (KSO) dengan nilai kontrak Rp 758 miliar. 

Lingkup pekerjaan Lot I dan II meliputi penggalian, penimbunan kembali, perlindungan tebing, grouting dan instrumentasi. Sedangkan Batch III dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) dengan nilai kontrak Rp 735,9 miliar. Lingkup pekerjaan Lot III meliputi pekerjaan di luar bangunan utama yang meliputi pembangunan spillway, pembangunan fasilitas operasi dan pemeliharaan, pembangunan dodger, serta bangunan water intake dan hydromechanical.

KESIMPULAN

  • Bendungan Jragung yang terletak didaerah Semarang memiliki kapasitas tampung 90 juta meter kubik dan luass genangan 503,1 hektare.
  • Bendungan itu juga akan berfungsi untuk mengairi lahan pertanian seluas 4.528 hektare dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 KW.
  • Panjang sungai ini mencapai 21,44 km dengan kapasitas sungai mencapai 100 meter kubik. Daerah Aliran Sungai (DAS) Jragung memiliki luas 1.180 kilometer persegi

SARAN

Dalam perencanaan bendung harus memperhatikan lokasi dan kesulitan yang mungkin timbul untuk mendapatkan hasil optimal.

 2. Pembangunan bendung ini diperlukan adanya pertimbangan dan pendekatan sosial kepada warga sekitar yang belum dianalisis lebih lanjut dalam studi ini.

3. Sebaiknya dibuatkan bangunan yang dapat menampung air pada saat terjadi surplus air. Dimana nantinya air yang tertampung dapat digunakan untuk mengairi sawah pada musim kemarau.

4. Pemanfaatan dan pemeliharaan harus diperhatikan dengan baik apabila bendung ingin difungsikan secara maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun