misalnya buru-buru melepaskan topi
atau sejenak menundukkan kepala --
jika ada jenazah lewat
Pada bait pertama, menjelaskan bahwa kehidupan para pembacanya itu sudah mendidik mereka dengan keras supaya bersikap sopan. Karena sifat yang sopan yang dimiliki oleh orang pada zaman sekarang ini sangatlah kurang. Oleh karena itu, dalam kehidupan yang keras ini ada beberapa pihak yang memberikan kaum muda terutama untuk bersikap lebih sopan. Dalam puisi ini, salah satu dari contoh sifat yang sopan itu adalah dengan melepaskan topi dan menundukkan kepala jika ada jenazah yang lewat. Menundukkan kepala itu bertujuan untuk menghormati jenazah dan keluarganya serta menunjukkan rasa berbelasungkawa terhadap keluarga yang ditinggalkan. Selanjutnya, dalam bait pertama ini juga menggambarkan masa depan semua manusia nantinya, yaitu dijemput oleh kematian.
 Bait keduaÂ
hidup juga telah mengajarmu merapikan
rambutmu yang sudah memutih,
membetulkan letak kacamatamu,
dan menggumamkan beberapa larik do'a
 jika ada jenazah lewat
hidup juga telah mengajarkanmu merapikan rambutmu yang sudah memutih, membetulkan kacamata , dari larik tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setiap manusia pasti akan mengalami proses penuaan yang ditandai dengan rambut yang sudah memutih dan juga menggunakan kacamata karena penglihatan yang sudah mulai buram. Kedua hal itu adalah bentuk atau ciri-ciri orang yang sudah mengalami penuaan. Dari sini dapat mencerminkan bahwa kehidupan ini dapat mengalami perubahan yang tidak dapat dihindarkan oleh manusia. Dan menggumamkan beberapa larik do'a jika ada jenazah lewat, sebagai seorang manusia yang memiliki hubungan langsung dengan manusia lain. Memiliki kewajiban untuk saling mendoakan saudara sesama muslim ataupun sesama manusia yang hdiup berdampingan satu sama lain.Â