Mohon tunggu...
ameliana t p novianti
ameliana t p novianti Mohon Tunggu... Guru - GURU KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA/DKV SMK

Bertugas di SMK Negeri 1 Simpang Katis Kab. Bangka Tengah Prov. Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Digitalisasi Belajar Menggunakan Schoology di Masa Pandemi

21 Juni 2020   09:51 Diperbarui: 21 Juni 2020   09:56 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada pertengahan tahun 2019, Schoology sedikitnya telah digunakan lebih dari 60.000 sekolah dari berbagai belahan dunia. Ini artinya, Schoology merupakan salah satu platform pembelajaran moda daring yang layak dicoba utamanya dalam mendigitalisasi pembelajaran di sekolah. 

Layaknya penggunaan e-learning di internet pada umumnya, untuk dapat menggunakan Schoology, pengguna harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Pengguna dapat memilih mendapatkan akses sebagai guru, siswa, ataupun orangtua siswa. 

Schoology sebagai Virtual Learning Enviroment atau lingkungan belajar virtual berbasis sekolah ini dapat dimanfaatkan secara gratis bahkan Schoology telah tersedia pada perangkat mobile device yang dapat diunduh via Playstore untuk Android dan Appstore untuk IOS Apple.

Persis seperti guru melakukan kegiatan pembelajaran bersama dengan siswa di kelas tatap muka, Schoology juga dapat melakukan hal tersebut. Mulai dari mengecek kehadiran siswa (hadir, terlambat, dan tidak masuk), menjelaskan materi baik secara tertulis, audio, maupun video, melakukan diskusi dua arah, memberikan tugas dan latihan soal, mengukur ketercapaian siswa melalui berbagai macam bentuk evaluasi, serta fitur-fitur lain yang tak kalah bermanfaatnya.

Kemudian, bagi siswa yang sering menggunakan facebook, mereka tak akan asing dengan tampilan Schoology karena tampilan Schoology memang menyerupai tampilan facebook. 

Hanya teknisnya saja yang berbeda. Penggunaan Schoology lebih mudah karena siswa tidak perlu mendaftar, cukup memasukan kode akses kelas sebagai bentuk loginnya. Siswa telah terkoneksi dan siap untuk mengikuti pembelajaran dengan guru pada kelas tersebut.

Nampaknya Schoology paham bahwasanya orangtua juga memiliki peran serta dalam memantau perkembangan belajar anaknya. Oleh karena itu, Schoology juga menyediakan fasilitas untuk orangtua. Sama halnya dengan siswa, para orangtua cukup memasukan kode kelas untuk memantau kemajuan belajar anaknya. 

Ada banyak tutorial cara penggunaan Schoology di internet berbentuk video maupun tulisan bagi guru/instruktur, siswa, maupun orangtua siswa yang dapat dipelajari secara mandiri. Selain karena Schoology dapat mengintegrasikan kelas-kelas dalam satu sekolah, penulis dan rekan-rekan guru SMK Negeri 1 Kelapa memilih Schoology juga karena platform learning management system ini sangat user friendly atau mudah digunakan baik oleh guru, siswa, maupun orangtua.

Schoology memberikan pengalaman bahwa sejatinya mengajar juga dapat dilakukan tanpa adanya ruangan kelas. Masa darurat karena penyebaran Covid-19 saat ini mengajarkan penulis meresapi makna salah satu ayat dari kitab suci Al-Qur'an: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri". 

Guru sebagai garda terdepan bangsa memiliki tanggung jawab mencetak anak bangsa yang berkualitas secara holistik. Mari kita ubah nasib bangsa kita menjadi bangsa yang maju dimulai dari 3M, Mulai dari sekolah kita sendiri, Mulai dari sekarang, Mulai melakukan digitalisasi pembelajaran disekolah yang salah satunya dapat memanfaatkan Platform E-learning Schoology.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun