Mohon tunggu...
ameliana t p novianti
ameliana t p novianti Mohon Tunggu... Guru - GURU KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA/DKV SMK

Bertugas di SMK Negeri 1 Simpang Katis Kab. Bangka Tengah Prov. Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Akankah Kehadiran Covid-19 Membuat Satuan Pendidikan Kita Berintrospeksi?

20 Mei 2020   06:56 Diperbarui: 20 Mei 2020   06:55 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pakai media sosial aja gitu? Ya Salam, coba deh bapak/ibu cek dilapangan, ada berapa banyak sih guru yang mahir menggunakan aplikasi pembelajaran-pembelajaran daring dan media-media sosial gitu? Seluruh guru? Setengahnya? Seperempatnya? Baiklah untuk menjawabnya memang hanya Allah yang tahu. Intinya apa? Intinya adalah teknologi pembelajaran pendidikan daring untuk satuan pendidikan itu belum siap! Sudah itu saja.

Pastinya nanti bakal banyak yang berkomentar, solusinya bagaimana? Nah, yang terpikirkan oleh saya saat ini untuk sektor hilir pendidikan adalah dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi semua guru berkaitan dengan soft skill dan hard skill pembelajaran dalam jaringan serta menyeragamkan penggunaan aplikasi yang berbasis daring tersebut. Penyeragaman ini penting karena satu aplikasi dengan aplikasi lainnya memiliki cara penggunaan yang berbeda. 

Yang sudah ahli bagiamana? Ya terserah dia. Namanya juga sudah ahli, bisa gonta-ganti aplikasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Asal yang lain jangan iri saja. Hahaha. Jika ada yang berkomentar sebaiknya guru belajar sendiri, Aduh, ini pernyataan mengandung unsur retoris. Terus terang saya yang seorang guru multimediapun mengikuti pelatihan loh sebelum menggunakan aplikasi pembelajaran daring, pelatihannya secara tatap muka maupun online terus pelatihannya berbayar lagi. Huft... menghela nafas dulu ya! Lanjut....

Disamping keprihatinan terhadap pemaksaan pembelajaran daring yang sejatinya kita memang belum siap untuk itu, lebih memprihatinkan lagi, ada saja orang yang membuat meme Corona, membuat lagu Corona, bahkan menjadikan si Corona ini lelucon. Ya Tuhanku yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, izinkan saya mengatakan kepada mereka bahwa Corona tidak sebercanda itu. 

Tau gak sih sodara-sodara sebangsa dan setahan air! Sedikitnya 4.984 orang didunia telah meninggal akibat terinfeksi Corona Virus Disease -- 19 (Covid -- 19) dan itu bertambah setiap harinya! itu nyawa loh bukan kaleng-kaleng. Apakah tidak lebih baik kita berkontribusi menyampaikan hal-hal positif seperti cara screening awal diri sendiri dari Virus Corona atau mengedukasi masyarakat bahwa Virus Corona itu dapat dicegah masuk ke tubuh kita  dengan menjaga kebersihan, kebugaran, dan psikis kita untuk selalu berbahagia.

Tak perlu over worried namun tak juga meremehkan, saya terinspirasi dari sebuah postingan foto penyanyi Indonesia, Krisdayanti di instagram makrumpita. Ahay, saya memang lebih memilih memfollow akun sejenis itu daripada akun para artis demi kemudahan akses pembaruan gosip terkini yang lagi viral. Emm tampak Krisdayanti bersama suami dan dua orang anaknya sedang bergaya bahagia namun tetap menggunakan masker dan sarung tangan. Data lokasi pada foto, Krisdayanti dan keluarga sedang berada di Zurich Airport. 

Pesan yang saya baca dari foto tersebut adalah sebaiknya kita tak usah terlalu panik menanggapi Virus Corona ini. Tetap menggunakan masker dan sarung tangan jika berpergian ke daerah yang sudah terpapar Virus Corona. Tetap bergerak, tetap bercengkrama dengaan orang-orang di sekitar namun tetap ada jarak (social distancing). Kemudian sekali lagi saya katakan, jaga kesehatan, jaga kebugaran, dan tetap berbahagia. Anyway, Salam mager bagi kaum rebahan. Tetap semangat bagi yang harus berpergian. Rememeber, Be Happy ya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun