Mohon tunggu...
ameliana t p novianti
ameliana t p novianti Mohon Tunggu... Guru - GURU KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA/DKV SMK

Bertugas di SMK Negeri 1 Simpang Katis Kab. Bangka Tengah Prov. Kepulauan Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Merefleksikan Sejatinya Makna Kasih Sayang dengan Menonton Film "The Help"

22 Februari 2019   19:59 Diperbarui: 22 Februari 2019   20:26 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Help, Film Drama Sejarah Tentang Rasisme di Mississipi, Amerika Serikat


Keberanian bukanlah ketika kita menjadi seseorang yang perkasa, keberanian adalah berani melakukan yang benar meskipun tubuh kita lemah. Tuhan mengatakan pada kita, memerintah kita, memaksa kita untuk mencintai. Cinta membuat kita rela menempatkan diri kita dalam bahaya untuk sesama manusia. Maksud dari sesama manuasia adalah saudaramu, saudarimu, tetanggamu, temanmu, dan musuhmu. Kalau kita sudah mencintai musuh kita, kita sudah mencapai kemenangan. --Pendeta Green "The Help"

Ditengah kehidupan masyarakat Indonesia sekarang ini yang sarat akan arogansi individu maupun golongan, saya merekomendasikan semua orang untuk menonton film ini bersama dengan orang-orang yang mereka kasihi. Film ini begitu istimewa karena pesan yang disampaikan didalamnya begitu kuat. Ya, laksana energi yang terbarukan, film ini membuat kita introspeksi sejenak ke dalam diri kemudian jiwa kita bak air setelah disuling, mengembalikankan kemurnian jiwa siapa saja yang menontonnya, menumbuhkan sayang setulus bunda teresa dan cinta semurni Muhammad Rasulullah.

Film The Help ini merupakan film drama sejarah Amerika Serikat yang diadposi dari buku dengan judul yang sama dan ditayangkan perdana pada tahun 2011. Film ini berkisah tentang diskriminasi ras kulit putih terhadap ras kulit hitam pada kehidupan sosial bermasyarakat dan perjuangan kesetaraan hak-hak yang dilakukan ras kulit hitam agar sejajar dengan ras kulit putih di Amerika Serikat khususnya di sebuah daerah bernama Jackson, Provinsi Mississipi, Amerika Serikat bagian selatan pada tahun 1963.

Saya tidak akan mengulas resensi film The Help ini karena siapapun bisa dengan mudah mencarinya di internet. Tulisan saya ini akan mereview apa yang bisa kita jadikan pelajaran dari diskriminasi ekstrim majikan kulit putih kepada pembantu rumah tangganya yang berkulit hitam.

Tak tertolak, perbedaan suku, agama, ras, antargolongan (SARA) antara kaum minoritas dan mayoritas kerap menimbulkan benturan- benturan pada tatanan sosial bermasyarakat. Namun, dalam film ini benturan-benturan yang terjadi sudah melangkah ke level yang lebih tinggi, sehingga berkembang liar menjadi penindasan dan kesewenang-wenangan atas hak asasi sebagai manusia bahkan berujung pada tindakan yang membahayakan jiwa terhadap kaum minoritas.

The Help / para pembantu (ras kulit hitam) mendedikasikan hidupnya untuk keluarga majikannya (ras kulit putih) namun perlakuan majikannya tidak memanusiakan manusia
The Help / para pembantu (ras kulit hitam) mendedikasikan hidupnya untuk keluarga majikannya (ras kulit putih) namun perlakuan majikannya tidak memanusiakan manusia
Menyelami tentang diskriminasi ras dalam sejarah Amerika Serikat, embrio dari diskriminasi ini berakar dari abad ke 18 dimana sebagian besar ras kulit hitam merupakan budak dari ras kulit putih. 

Setelah perbudakan diabolisi pada tahun 1808, ras kulit putih keukeh mempertahankan supremasinya sebagai ras terbaik dari seluruh ras yang ada di semesta sehingga walaupun perbudakan telah dihapuskan, ras kulit hitam tetap saja mendapatkan segregasi dari kaum mayoritas atau ras kulit putih. Kejadian terparah diskriminasi utamanya terhadap ras kulit hitam memang terjadi di Jackson, Mississipi sekitar tahun 1960an. bahkan Gubernur Mississippi kala itu mengatakan bahwa orang kulit hitam berbeda karena Tuhan membuatnya berbeda dengan maksud menghukumnya.

"Tidak ada orang yang seharusnya meminta wanita kulit putih mana pun untuk merawat di bangsal atau kamar tempat pria kulit hitam berada. Buku sebaiknya tidak saling dipertukarkan antara sekolah kulit putih dan kulit hitam. Tapi, sebaiknya tetap digunakan oleh ras yang pertama memakainya. Tak ada pangkas rambut kulit hitam yang melayani wanita atau gadis kulit putih. 

Jika ada orang mencetak, mempublikasikan, atau mensirkulasikan materi tulisan yang mendorong publik menerima atau persamaan sosial antara kulit putih dan kulit hitam akan ditahan" Salah satu narasi dalam film The Help yang menjabarkan aturan resmi nan legal antara ras kulit putih dan kulit hitam di Provinsi Mississipi periode kala itu yang tak ayal merupakan bentuk diskriminasi terang-terangan, membuat hati kita tersayat sekaligus membuat kita memahami betapa sulitnya kehidupan yang dijalani ras kulit hitam di daerah tersebut.

sangat sedikit keluarga majikan (ras kulit putih) yang memperlakukan The Help mereka setara sebagai sesama manusia yang layak dihormati. Setidaknya masih ada yang demikian :)
sangat sedikit keluarga majikan (ras kulit putih) yang memperlakukan The Help mereka setara sebagai sesama manusia yang layak dihormati. Setidaknya masih ada yang demikian :)
Padahal sejatinya, ras kulit hitam tak hanya sekedar bekerja sebagai pembantu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga warga kulit putih, tapi juga telah mendedikasikan dirinya secara utuh untuk mengasuh, mendidik, membesarkan bayi-bayi majikannya dengan segenap kasih sayang dan cinta yang tulus yang tidak akan didapatkan anak-anak kulit putih dari ibu mereka karena ibu-ibu mereka sibuk dengan kegiatan dalam komunitas sosialita menengah ke atas di lingkungan tempat tinggal mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun