Pengenalan bertani dengan cara indoor farming dapat dirintis dari sekolah-sekolah kejuruan berbasis pertanian. Bentuk sederhana dari bertani indoor farming yaitu penggunaan rumah kaca berbasis indoor farming dapat melatih siswa memproduksi komoditi pangan tanpa harus bertani di lahan terbuka. Tanaman yang mudah dibudidayakan seperti selada, sawi, kangkung, bayam, tomat, dan lain-lain dapat menjadi latihan awal pelajar bertani indoor farming.
Para siswa SMK Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK Negeri 1 Kelapa yang ikut terjun langsung bertani indoor farming menuturkan bahwa indoor farming yang tidak menggunakan pestisida dalam penerapannya membuat tanaman pangan yang ditanam menjadi lebih sehat, waktu penanaman menjadi lebih singkat seperti kangkung yang biasa panen setelah 80 hari jika ditanam di lahan terbuka, pada indoor farming dapat di panen pada umur 45 hari. Selain itu, indoor farming dapat memberikan hasil panen yang lebih baik dan tidak takut gagal panen.