Mohon tunggu...
Amelia Budi Harjo
Amelia Budi Harjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MBTI ENFP-T

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Lingkungan Belajar yang Mendukung Motivasi Belajar

13 Januari 2025   12:49 Diperbarui: 13 Januari 2025   12:49 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Nama : Amelia Budi Harjo

NPM : 2422101177

Kelas : 1B

Pengaruh Lingkungan Belajar yang Mendukung Motivasi Belajar

     Lingkungan belajar yang aman, kondusif, fasilitas dan materi pembelajaran yang memadai sangat penting untuk meningkatkan motivasi belajar bagi seorang siswa. Dan pihak-pihak yang terkait di harapkan bisa memberikan fasilitas tersebut terhadap siswa agar siswa bisa nyaman berada di sekolah seperti dalam hal nya fasilitas, ada meja belajar yang nyaman, ruang kelas yang bersih dan teratur, suasana sekolah yang tidak berisik atau dalam arti lain kondusif. Walgito (2010: 145) mengemukakan, apabila berbicara tentang lingkungan belajar di sekolah, maka akan membahas tentang masalah yang berhubungan dengan tempat, alat-alat untuk belajar, suasana, waktu, dan pergaulan.

     Di dalam lingkungan sekolah, kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan di ruang kelas maupun di luar ruangan kelas sesuai dengan kebutuhan. Keadaan lingkungan sekolah yang baik dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Lingkungan sekolah secara fisik dapat berupa sarana dan prasarana di dalam kelas, keadaan gedung sekolah, dan lain sebagainya. Lingkungan yang aman dan terhindar dari perilaku buruk atau kekerasan dalam lingkungan sekolah, guru pengajar atau warga sekolah yang baik dan lingkungan yang positif pun di harapkan harus ada dan harus di terapkan di sekolah mana pun yang ada di Indonesia.

     Selain itu masih ada faktor lain yang dapat mendukung motivasi belajar siswa salah satunya dukungan dari orang tua dan guru selain secara fisik suasana psikologis juga sangat penting untuk di berikan kepada siswa, seperti pemahaman karakter masing-masing siswa dalam hal belajar mengajar ataupun dalam hal bersosialisasi di lingkungan sekolah. Setiap siswa pasti memiliki kekurangan dan kelebihan nya masing-masing dalam hal belajar contohnya ada yang gampang untuk memahami materi dan ada juga siswa yang kesulitan untuk memahami materi yang di berikan ataupun ada siswa yang memang berperilaku kurang baik atau mungkin ada siswa yang hanya berdiam diri tidak mau bersosialisasi.

     Mungkin saja hal tersebut terjadi karena faktor psikologi anak tersebut terganggu atau mungkin karena keterlambatan pemahaman psikologis anak, jalan keluar yang harus kita lakukan adalah dengan cara melakukan pendekatan psikologis terhadap siswa tersebut atau mungkin bisa menyampaikan atau bekerja sama dengan pihak wali murid untuk bisa memahami apa yang terjadi dengan siswa dan mencari jalan keluarnya. Selain mencari jalan keluar mungkin kita sebagai seorang guru atau pengajar bisa memberikan sarana pembelajaran yang lebih bisa di pahami lagi atau memberikan motivasi atau nasihat pada siswa agar sedikit demi sedikit masalah psikologis yang terjadi pada siswa bisa terselesaikan dan siswa bisa belajar dan memahami materi pembelajaran dengan aman dan nyaman di lingkungan sekolah.

     Mengapa demikian menurut Uno (2016:23), motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang dapat mendukung. Indikator atau petunjuk yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut : adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif, (Uno, 2016:28).

     Motivasi dapat timbul dari luar maupun dalam diri individu itu sendiri. Motivasi yang berasal dari luar diri individu diberikan oleh motivator seperti orang tuanya, guru, konselor, ustadz/ustadzah, orang dekat atau teman dekat dan lain-lain. Sedangkan motivasi yang berasal atau timbul dalam diri seseorang, dapat disebabkan seseorang mempunyai keinginan untuk dapat menggapai sesuatu ( cita-cita ) dan lain sebagainya ( Prawira, 2017 : 320 ). Motivasi dalam kegiatan belajar siswa merupakan hal yang sangat penting, sebab dengan adanya motivasi, maka gairah dan semangat siswa untuk belajar menjadi tinggi dan membuat mereka tekun dan menjadi tinggi membuat mereka tekun dan sungguh-sungguh. Lingkungan belajar juga sangat besar pengaruhnya pada motivasi belajar peserta didik.

     Namun sebaliknya, lingkungan belajar yang tidak kondusif akan menimbulkan peserta didik malas dalam belajar. Lingkungan belajar dalam hal ini dapat berupa lingkungan belajar dikelas, sekolah, atau bahkan di rumah peserta didik (Widiasworo, 2015:35). Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran dikelas. Motivasi dalam kegiatan belajar dapat ditumbuhkan dengan memberi nilai dalam kegiatan pembelajaran, memberi hadiah, adanya kompetensi, memberi ulangan, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, serta tujuan yang diakui. Dengan motivasi belajar yang tinggi, siswa dapat lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

     Namun sebaliknya, lingkungan belajar yang tidak kondusif akan menimbulkan peserta didik malas dalam belajar. Lingkungan belajar dalam hal ini dapat berupa lingkungan belajar dikelas, sekolah, atau bahkan di rumah peserta didik(Widiasworo, 2015:35). Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran dikelas. Motivasi dalam kegiatan belajar dapat ditumbuhkan dengan memberi nilai dalam kegiatan pembelajaran, memberi hadiah, adanya kompetensi, memberi ulangan, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, serta tujuan yang diakui. Dengan motivasi belajar yang tinggi, siswa dapat lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

     Masalah yang terjadi pada saat ini adalah tidak semua siswa yang berada di sekolah memiliki motivasi yang tinggi di dalam dirinya untuk belajar. Hal tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa selama pembelajaran yang terlihat kurang memiliki hasrat atau keinginan dalam belajar. Meskipun tidak ada kewajiban untuk penelitian secara khusus tentang kasus ini, peneliti tetap harus di lakukan agar bisa menjadi alat atau pemahaman yang sangat berarti untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam berbagai konteks permasalahan.

     Dan berikut penelitian mengenai hubungan antara lingkungan belajar dan motivasi belajar yang sangat berkaitan, sebagai berikut :

1.Membuka Cakrawala: Penelitian ini membantu kita memahami bagaimana faktor-faktor lingkungan yang berbeda (fisik, sosial, psikologis) dapat mempengaruhi semangat dan keinginan seseorang untuk belajar.

2.Membentuk Kebijakan: Hasil penelitian dapat menjadi dasar dalam merancang kebijakan pendidikan yang lebih efektif, baik di tingkat sekolah, keluarga, maupun masyarakat.

3.Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi maksimalnya.

     Aspek-aspek lingkungan belajar yang dipelajar di penelitian biasanya fokus pada berbagai aspek lingkungan belajar, seperti :

1.Lingkungan Fisik: Desain kelas, ketersediaan fasilitas, kenyamanan, dan estetika ruang belajar.

2.Lingkungan Sosial: Interaksi antar siswa, hubungan guru-siswa, dukungan teman sebaya, dan iklim kelas yang positif.

3.Lingkungan Psikologis: Harapan dan ekspektasi guru, tingkat kesulitan materi, serta metode pembelajaran yang digunakan.

Contoh Penelitian

Beberapa contoh penelitian yang mungkin akan di temukan :

a.Pengaruh desain kelas terbuka terhadap motivasi belajar siswa.

b.Dampak penerapan model pembelajaran kooperatif terhadap motivasi belajar siswa.

c.Hubungan antara dukungan orang tua dan motivasi belajar siswa.

d.Peran iklim kelas yang positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

e.Metodologi Penelitian

Penelitian ini dapat menggunakan 4 metode yang sederhana, seperti :

1.Kuesioner: Untuk mengumpulkan data tentang persepsi siswa mengenai lingkungan belajar dan motivasi mereka.

2.Observasi: Untuk mengamati langsung interaksi di dalam kelas dan perilaku siswa.

3.Wawancara: Untuk menggali lebih dalam tentang pengalaman dan perspektif siswa.

4.Analisis dokumen: Untuk mempelajari kurikulum, kebijakan sekolah, dan data akademik.

Hasil yang Diharapkan

Dari penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan hubungan yang signifikan antara aspek-aspek tertentu dari lingkungan belajar dengan motivasi belajar siswa. Misalnya, penelitian mungkin menunjukkan bahwa :

a.Siswa yang belajar di kelas yang nyaman dan menarik cenderung lebih termotivasi.

b.Siswa yang merasa didukung oleh guru dan teman sebaya cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi.

c.Penerapan metode pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk :

1.Meningkatkan kualitas pembelajaran : Dengan menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung, sekolah dapat meningkatkan prestasi siswa.

2.Mengembangkan program pelatihan guru : Guru dapat dilatih untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih memotivasi.

3.Memberikan dukungan kepada orang tua : Orang tua dapat diberikan informasi tentang cara menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah.

     Selain hal hal-hal yang di sebutkan di atas penelitian ini juga dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pendidik, orang tua, dan bagi pembuat kebijakan atau pihak terkait untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif lagi dan mampu mendung motivasi belajar siswa di lingkungan sekolah.

DAFTAR PUSTAKA :

Fanesa Disty, Nuraini, Okianna (20. ) PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 PONTIANAK. Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNTAN, Pontianak. Email:Fanesadisty28@gmail.c

Dan dari beberapa media pembelajaran lainya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun