Namun sebaliknya, lingkungan belajar yang tidak kondusif akan menimbulkan peserta didik malas dalam belajar. Lingkungan belajar dalam hal ini dapat berupa lingkungan belajar dikelas, sekolah, atau bahkan di rumah peserta didik(Widiasworo, 2015:35). Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran dikelas. Motivasi dalam kegiatan belajar dapat ditumbuhkan dengan memberi nilai dalam kegiatan pembelajaran, memberi hadiah, adanya kompetensi, memberi ulangan, pujian, hukuman, hasrat untuk belajar, minat, serta tujuan yang diakui. Dengan motivasi belajar yang tinggi, siswa dapat lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Masalah yang terjadi pada saat ini adalah tidak semua siswa yang berada di sekolah memiliki motivasi yang tinggi di dalam dirinya untuk belajar. Hal tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa selama pembelajaran yang terlihat kurang memiliki hasrat atau keinginan dalam belajar. Meskipun tidak ada kewajiban untuk penelitian secara khusus tentang kasus ini, peneliti tetap harus di lakukan agar bisa menjadi alat atau pemahaman yang sangat berarti untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam berbagai konteks permasalahan.
Dan berikut penelitian mengenai hubungan antara lingkungan belajar dan motivasi belajar yang sangat berkaitan, sebagai berikut :
1.Membuka Cakrawala: Penelitian ini membantu kita memahami bagaimana faktor-faktor lingkungan yang berbeda (fisik, sosial, psikologis) dapat mempengaruhi semangat dan keinginan seseorang untuk belajar.
2.Membentuk Kebijakan: Hasil penelitian dapat menjadi dasar dalam merancang kebijakan pendidikan yang lebih efektif, baik di tingkat sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
3.Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi maksimalnya.
Aspek-aspek lingkungan belajar yang dipelajar di penelitian biasanya fokus pada berbagai aspek lingkungan belajar, seperti :
1.Lingkungan Fisik: Desain kelas, ketersediaan fasilitas, kenyamanan, dan estetika ruang belajar.
2.Lingkungan Sosial: Interaksi antar siswa, hubungan guru-siswa, dukungan teman sebaya, dan iklim kelas yang positif.
3.Lingkungan Psikologis: Harapan dan ekspektasi guru, tingkat kesulitan materi, serta metode pembelajaran yang digunakan.
Contoh Penelitian