Video dengan durasi kurang lebih 4 menit tersebut dikerjakan oleh 8 orang mahasiswa. Masing-masing memiliki jobdesk yang berbeda sesuai keahlian dan latar belakangnya masing-masing. Amelia Nur sebagai konseptor, Gayatri sebagai penulis naskah, Mimi sebagai talent, Naomi sebagai pengatur Audio, Averina sebagai videografer, Aurisa sebagai presenter, serta Albert Rivai sebagai editor video.
Video tersebut berbentuk sketsa yang menggambarkan bagaimana hoax bisa tersebar, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai chatbot Kalimasada dari MAFINDO. Untuk penyebarannya, video tersebut disebar melalui grup Whatsapp RT dan RW di kelurahan Jatingaleh, beserta sosial media seperti Youtube dan Instagram.
“Respon dari masyarakat cukup baik, karena sekarang kan gencar-gencarnya hoax, jadi banyak respon positif dari masyarakat untuk video tersebut,” pendapat Rina selaku Ketua PKK RT 06, RW 07, Kelurahan Jatingaleh, mengenai program tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H