Lain lagi, ada seorang perempuan yang aktif diorganisasi, bolak-balik menghadiri konferensi diluar negeri, menerbitkan beberapa buku best seller, menjadi pembicara dimana-mana, dan menyelesaikan gelar magisternya diwaktu yang bersamaan.Â
"Sebagai seorang perempuan dan seorang muslimah, alangkah baiknya kita selalu berusaha memanfaatkan waktu dengan semaksimal dan seefisien mungkin."
Namun disisi lain ia juga dapat berbakti kepada suami dan mendidik anaknya menjadi anak yang sholeh dan sholehah. See? Betapa hebatnya skill multitasking jika dikuasai oleh seorang perempuan.
Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa skill multitasking ini menuai pro dan kontra dikalangan masyarakat. Ada segelintir orang yang berkeyakinan bahwa multitasking justru membuat stress, menyebabkan pekerjaan tidak maksimal, dan lain sebagainya.
Namun lagi-lagi, bagi saya nih ya, terlepas dari setuju dan tidak setujunya orang-orang dengan si multitasking. Sebagai seorang perempuan dan seorang muslimah, alangkah baiknya kita selalu berusaha memanfaatkan waktu dengan semaksimal dan seefisien mungkin.Â
Karena bagaimanapun hidup adalah kesempatan dan ruang untuk belajar banyak hal. Saya sangat berharap diwaktu kita yang sempit, kita dapat menggali potensi diri sebanyak-banyaknya, memberikan ruang untuk potensi kita tumbuh, agar banyak pula kebermanfaatan yang dapat tersalurkan kepada orang lain.
Karena seorang muslimah yang hebat adalah muslimah yang tidak hanya punya mimpi untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk keluarga, masyarakat, bangsa, dan dunia. Untuk mewujudkan suatu mimpi yang luar biasa, tentu saja ia harus mampu memaksimalkan nikmat waktu yang telah diberikan oleh-Nya.
So, multitasking? Why not!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI