Mohon tunggu...
Amelia Citra Agustin
Amelia Citra Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Sastra Melalui Teori Strukturalisme

6 Mei 2024   08:23 Diperbarui: 6 Mei 2024   08:26 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori strukturalisme sastra merupakan sebuah teori pendekatan terhadap teks-teks sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks. Unsur-unsur teks secara berdiri sendiri tidaklah penting.

Teori strukturalisme memiliki aplikasi yang luas di berbagai bidang ilmu, termasuk sosiologi, sastra, antropologi, arkeologi, sejarah, filsafat, dan linguistik. Dalam setiap bidang ini, strukturalisme digunakan untuk memahami dan menganalisis hubungan antar unsur-unsur serta sistem yang membentuk suatu fenomena atau objek. Mari kita rangkai informasi tersebut dengan menyebutkan beberapa tokoh yang terkait:

Dalam antropologi, strukturalisme digunakan untuk memahami budaya dan masyarakat manusia. Salah satu tokoh terkemuka dalam konteks ini adalah Claude Lvi-Strauss, seorang antropolog Prancis yang terkenal dengan pendekatannya terhadap strukturalisme dalam analisis budaya.

Dalam arkeologi, terapan strukturalisme membantu arkeolog dalam memahami artifak-artifak dan situs-situs sejarah sebagai bagian dari sistem budaya yang lebih luas. Contoh tokoh yang relevan adalah Pierre Bourdieu, seorang sosiolog dan filsuf Prancis yang berkontribusi pada pemikiran strukturalisme dalam konteks budaya dan masyarakat.

Dalam sejarah, teori strukturalisme membantu sejarawan dalam menganalisis struktur kekuasaan dan dinamika sosial suatu zaman. Sebagai contoh, Michel Foucault, seorang filsuf dan sejarawan Prancis, memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran strukturalisme dalam kajian sejarah dan ilmu pengetahuan.

Dalam filsafat, tokoh seperti Roland Barthes dan Jacques Derrida menjadi representasi penting dari pengembangan kritik terhadap strukturalisme menuju post-strukturalisme. Keduanya menggagas ide-ide baru yang menekankan pentingnya konteks, kekuasaan, dan perbedaan dalam pemahaman filosofis.

Dalam linguistik, Ferdinand de Saussure adalah tokoh kunci yang menyumbang teori strukturalisme dalam memahami struktur bahasa dan hubungannya dengan pemahaman manusia. Konsep-konsepnya tentang signifiant dan signifie serta perbedaan antara parole dan langue menjadi landasan penting dalam pengembangan teori linguistik modern.

Dengan demikian, teori strukturalisme, walaupun menghadapi kritik dan perkembangan post-strukturalisme, tetap memiliki peran penting dalam pengembangan berbagai bidang ilmu, memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang struktur dan hubungan dalam kehidupan manusia dan budaya.

Strukturalisme merupakan pendekatan epistemologis yang menyoroti hubungan antara subjek manusia dengan sistem persepsi dan bahasa, serta kaitannya dengan dunia objektif. Dalam konteks sastra, strukturalisme memandang sebuah karya sebagai keseluruhan yang terbentuk melalui relasi timbal balik antara bagian-bagiannya. Hal ini tidak hanya melibatkan hubungan positif seperti keselarasan, tetapi juga negatif seperti pertentangan dan konflik. Kaum strukturalis memahami karya sastra melalui analisis relasi antar-lapisan yang terdapat di dalamnya.

Dalam strukturalisme, sebuah karya sastra dipandang sebagai organisme hidup dengan struktur cerita yang harus dipahami terlebih dahulu. Bagian-bagian cerita tersebut memiliki fungsi yang menyatukan jalannya cerita secara keseluruhan. Struktur cerita menjadi penting karena setiap elemennya memiliki fungsi yang harus diungkapkan sesuai dengan perannya, sehingga karya sastra dapat dianggap lengkap.

Dalam pendekatan strukturalisme, penelitian sastra, bahasa, dan budaya mengutamakan analisis terhadap unsur, hubungan antar-unsur, dan totalitasnya. Hal ini berarti memahami tata hubungan antar unsur pembentuk karya sastra sebagai bagian dari sistem sastra secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun