Kerja sama internasional juga diperlukan untuk memitigasi dampak negatif TikTok. Komunitas global harus merumuskan kebijakan yang memastikan penggunaan teknologi secara etis dan bertanggung jawab.
TikTok juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat mendukung diplomasi budaya. Konten budaya yang dipublikasikan di TikTok telah membantu Tiongkok memperluas pengaruhnya di tingkat global.
Namun, strategi ini tidak selalu berhasil. Beberapa negara tetap skeptis terhadap niat Tiongkok, terutama yang berkaitan dengan pengaruh politik dan ekonominya.
TikTok menjadi alat yang efektif sekaligus kontroversial dalam hubungan internasional, mencerminkan peluang dan tantangan teknologi digital di era modern.
Sebagai penutup, TikTok telah mengubah cara kita memahami dinamika hubungan internasional. Platform ini bukan hanya alat hiburan tetapi juga media diplomasi dan pengaruh global.
Namun, peran ini harus disertai tanggung jawab. Pemerintah, perusahaan teknologi, dan masyarakat internasional perlu bekerja sama memastikan teknologi digunakan untuk kebaikan bersama.
Kasus TikTok antara Amerika Serikat dan Tiongkok menunjukkan pentingnya regulasi internasional di era digital, yang melindungi privasi pengguna dan mencegah penyalahgunaan data politik.
Melalui kerja sama internasional, platform seperti TikTok dapat menjadi sarana mempererat hubungan antarnegara. Namun, hal ini membutuhkan komitmen bersama untuk penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI