Mohon tunggu...
Amelia Mutiara
Amelia Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Undergraduate Student In UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasinal UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh TikTok terhadap Politik dan Hubungan Internasional : Studi Kasus Penggunaan TikTok di Amerika Serikat dan Tiongkok

8 Desember 2024   23:47 Diperbarui: 9 Desember 2024   00:04 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dalam konteks ini, TikTok memperlihatkan bagaimana platform digital dapat memengaruhi kebijakan luar negeri. Isu ini relevan tidak hanya bagi Amerika Serikat dan Tiongkok tetapi juga bagi komunitas internasional.

Isu ini juga menyoroti pentingnya regulasi internasional terkait perlindungan data pengguna. Regulasi diperlukan untuk melindungi privasi sekaligus mencegah penyalahgunaan data demi kepentingan politik.

Pengaruh TikTok pada hubungan internasional juga mencakup diplomasi publik. Melalui platform ini, Tiongkok berhasil menjangkau generasi muda di berbagai negara dengan pesan-pesan menarik.

Namun, tidak semua pihak memandang ini sebagai hal positif. Ada kekhawatiran bahwa TikTok dapat digunakan untuk memanipulasi opini publik dan memengaruhi proses politik di negara-negara lain.

Selain itu, TikTok menjadi alat dalam perang informasi antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Konten yang tersebar di platform ini dapat membangun narasi tertentu yang mendukung salah satu pihak.

Contoh nyata adalah selama pandemi COVID-19. TikTok digunakan untuk menyebarkan informasi mengenai penanganan pandemi di Tiongkok, yang dianggap lebih efektif dibandingkan negara lain.

Namun, Amerika Serikat menuduh Tiongkok menggunakan TikTok untuk menyebarkan misinformasi, sehingga memperburuk ketegangan kedua negara terkait isu kesehatan global.

TikTok juga memengaruhi pandangan publik terhadap konflik geopolitik, seperti isu Laut Tiongkok Selatan yang sering dibahas di platform ini, membentuk persepsi masyarakat terhadap posisi Tiongkok.

Dalam hal ini, TikTok berperan sebagai aktor non-negara dalam hubungan internasional dengan kemampuan membentuk opini publik di tingkat global.

Namun, peran ini menimbulkan pertanyaan tentang akuntabilitas. Bagaimana TikTok memastikan platformnya digunakan secara bertanggung jawab?

Pemerintah di berbagai negara mulai mempertimbangkan regulasi untuk menghadapi tantangan ini, termasuk transparansi algoritma dan pengawasan konten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun